Penyakit paru-paru, seperti COPD, kanker paru-paru, dan asma, adalah masalah kesehatan global yang menyebabkan lebih dari tujuh juta kematian setiap tahun. Teknologi canggih, termasuk model deep learning dan algoritma Random Forest, telah digunakan secara efektif untuk mendeteksi dan mengklasifikasikan penyakit paru-paru dari data pencitraan dengan akurasi tinggi. Penelitian ini bertujuan menunjukkan efektivitas algoritma Random Forest dalam memprediksi penyakit paru-paru. Dataset yang digunakan terdiri dari 30.000 data dengan 11 atribut, diperoleh dari Kaggle dan diproses menggunakan perangkat lunak Orange versi 3.36.2. Algoritma Random Forest diimplementasikan dengan 10 pohon keputusan dan enam atribut yang dipertimbangkan pada setiap pembagian data. Model ini diuji menggunakan validasi silang dengan 10 lipatan, dan hasil pengujian menunjukkan nilai AUC sebesar 0,993, yang mengindikasikan tingkat akurasi yang sangat tinggi. Matriks kebingungan digunakan untuk mengevaluasi kinerja model, dengan mengukur akurasi, presisi, recall, F1-Score, dan AUC. Model ini menunjukkan akurasi yang tinggi, dengan nilai ROC AUC 0,453 untuk prediksi adanya penyakit paru-paru dan 0,547 untuk prediksi ketiadaan penyakit paru-paru. Hasil ini menunjukkan bahwa algoritma Random Forest dapat menjadi alat yang efektif dalam mengidentifikasi penyakit paru-paru. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan teknik diagnostik yang lebih akurat dan efisien, yang dapat membantu tenaga medis dalam mendiagnosis penyakit paru-paru pada pasien. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang penerapan algoritma ini dalam dunia kesehatan, diharapkan dapat meningkatkan kualitas diagnosis dan perawatan pasien secara signifikan.
Copyrights © 2024