Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kebingungan di kalangan remaja muslim dalam membedakan konsep self-love dengan perilaku egois (selfish), terutama dalam konteks hubungan anak dan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konsep self-love dalam perspektif pendidikan Islam dan membedakannya dari perilaku egois, sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam QS. al-Isra’ [17]: 24. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode analisis tafsir terhadap ayat-ayat Al-Qur'an, khususnya QS. al-Isra’ [17]:  24, yang memuat ajaran kasih sayang dan sikap menghormati orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-love yang sesuai dengan nilai-nilai Islam menekankan pada keseimbangan antara kasih sayang kepada diri sendiri dan orang lain, tanpa mengabaikan kebutuhan serta hak-hak orang tua. Self-love ini bukan berarti mementingkan diri sendiri, melainkan memperhatikan kesehatan mental dan fisik agar dapat berperan lebih baik dalam keluarga dan masyarakat. Analisis ini menegaskan bahwa sikap hormat dan kasih sayang kepada orang tua harus tetap menjadi prioritas dalam membentuk karakter individu yang utuh.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024