Kebersihan dalam Islam sangat diutamakan, kebersihan lantai seringkali dianggap sebagai tolak ukur kebersihan lingkungan secara keseluruhan. Namun produk pembersih lantai yang umum digunakan mengandung senyawa fenol, turunan benzena, yang menimbulkan risiko kesehatan termasuk kanker. Untuk mengatasi hal tersebut, eco-enzyme yang dihasilkan dari fermentasi air, gula dan sampah organik diusulkan sebagai alternatif. Oleh karena itu, dilakukan inisiatif edukasi di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya benzena dan melatih cara pembuatan eco-enzyme. Diselenggarakan di Laboratorium Botani Farmasi Universitas Ibrahimy, interaksi aktif antara pemateri dan 30 peserta membuahkan hasil, terlihat dari hasil posttest yang menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan mengenai bahaya benzena dan cara memproduksi eco-enzyme. Analisis statistik menggunakan SPSS mengkonfirmasi efektivitas program, dengan perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest (Sig. = 0,000, <0,05). Kesimpulannya, kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran peserta akan bahaya benzene dan metode produksi eco-enzyme yang ramah lingkungan, yang menggambarkan potensi praktik pembersihan yang lebih aman dan ramah lingkungan di lingkungan pesantren.
Copyrights © 2025