Permasalahan budidaya gambas pada tanah gambut diantaranya pH masam dan ketersediaan unsur hara yang rendah. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan menggunakan pupuk kandang kambing sebagai penyedia unsur hara sekaligus untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah, serta penambahan Trichoderma sp. sebagai pengurai pupuk kandang kambing. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Asrama Bengkayang, Jl. Sepakat II, Pontianak yang berlangsung pada tanggal 1 Agustus 2024 sampai dengan 30 September 2024. Penelitian ini menggunakan rancangan petak terbagi (split plot design) RAL yang terdiri dari petak utama (main plot) perlakuan Trichoderma sp. (T) terdiri dari 2 taraf yaitu t0 = tanpa pemberian Trichoderma sp. dan t1 = dengan pemberian Trichoderma sp. Anak petak (sub plot) pemberian Pupuk Kandang Kambing (K) terdiri dari 3 taraf yaitu k1 = 700g/polybag, k2 = 800g/polybag dan k3 = 900g/polybag. Faktor perlakuan diulang sebanyak 4 kali, dengan masing-masing ulangan terdiri dari 4 sampel sehingga terdapat 96 sampel tanaman. Variabel pengamatan yang diamati dalam penelitian ini yaitu volume akar, berat kering tanaman, jumlah buah/tanaman, berat buah/buah, berat buah/tanaman, panjang buah/tanaman, dan diameter buah/tanaman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan dengan pemberian pupuk kandang kambing 800g/polybag setara 40 ton/ha merupakan perlakuan terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil gambas pada tanah gambut. Memberikan peningkatan hasil panen sebesar 8% dari perlakuan pemberian pupuk kandang kambing dosis 700g/polybag setara 35 ton/ha. Tidak terdapat interaksi antara pupuk kandang kambing dan Trichoderma sp. dalam membengaruhi semua variabel penelitian.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025