Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kontestasi pemahaman hadis isbāl Nahdlatul Ulama dan Islam Salafi di website NU Online dan Muslim.Or.Id. Seperti halnya al-Qur’an teks multitafsir, hadis juga dapat dipahami berbeda meskipun mutn al-hadiṡ dan transmisinya (sanad) sama. Terkhusus oleh entitas Islam (NU dan Islam Salafi) yang berbeda cita-cita dan doktrin. Seiring waktu, Nahdlatul Ulama dan Salafi tidak sebatas dakwah tatap muka (offline), tetapi merambah media baru yakni di situs NU Online dan Muslim.Or.Id. Melalui penelitian kualitatif dengan basis data kepustakaan, terdapat dua hasil bentuk kontestasi NU dan Salafi dalam memahami hadis isbāl di situs masing-masing; Pertama, menjaga norma; haram atau makruh, dan Kedua, upaya melegitimasi kelompok. NU Online sebagian besar mengambil sumber referensi dari ulama mazhab Syafi’iyyah dan membandingkan pendapat antar mazhab. Alhasil, NU memilih pendapat yang membolehkan isbāl jika bukan khuyala’. Sedangkan Muslim.Or.Id memuat pendapat ulama Hanabilah dan Malikiyyah yang mengharamkan isbāl secara total, baik khuyala’ maupun tidak.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024