Posisi kerja adalah sikap tubuh pekerja saat melakukan pekerjaan. Bekerja dalam posisi duduk dan berdiri adalah dua jenis aktivitas kerja yang efektif dimana posisi kerja duduk dianggap serbaguna karena mobilitas dan kebebasan yang tinggi, yang memungkinkan pekerja melakukan tugas mereka dengan mudah dan efisien. Posisi tubuh saat bekerja dapat mempengaruhi meningkatkan gravitasi tekanan darah pada posisi tubuh, yang berdampak pada volume sirkulasi darah. Tujuan penelitian mengetahui dan menganalisis hubungan posisi kerja dengan tekanan darah pada industri rumah tangga pengrajin purun di Kelurahan Palam Kota Banjarbaru. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 45 responden. Data dianalisa menggunakan uji kolerasi Spearman’s Rank. penggumpulan data dengan observasi metode REBA (rapid Entry Body Assesment), pengumpulan data tekanan darah menggunakan tensimeter, serta kuisioner digunakan untuk mengetahui karakteristik responden pengrajin purun. Hasil uji statistik kolerasi Sperman’s Rank pada penelitian ini didapatkan hasil antara hubungan karakteristik responden yaitu, usia didapatkan nilai (p=0,003) (r=0,443), yang artinya ada hubungan antara usia dengan tekanan darah. IMT didapatkan nilai (p=0,035) (r=0,315), yang artinya ada hubungan antara IMT dengan tekanan darah, Riwayat penyakit didapatkan nilai (p=0,000) (r=0,635), yang artinya ada hubungan antara riwayat penyakit dengan tekanan darah. Dan posisi kerja dengan tekanan darah didapatkan nilai (p=0,470) (r=0,110), yang artinya tidak ada hubungan antara posisi kerja dengan tekanan darah. Diharapkan kepada pengrajin purun memiliki lama waktu kerja dengan maksimal hanya 8 jam/hari. Working position is worker's body posture when working. Working in a sitting and standing position are two types of efficient work activities where the sitting working position is considered versatile due to its high mobility and flexibility. Which allows workers to carry out their tasks easily and efficiently. Body position when working can influence the increase in blood pressure gravity in the body, which has an impact on the volume of blood circulation.The purpose of the research is to determine and analyze the relation between work position and blood pressure in the household industry of Purun craftsmen in Palam Village, Banjarbaru City. This research is observational analytic with a cross-sectional design. The sample in this study was 45 respondents. The data were analyzed using The Spearman's Rank correlation test. Data collection using The REBA (Rapid Entry Body Assessment) observation method, blood pressure data collection using a blood sphygmomanometer, and questionnaires were used to determine the characteristics of Purun craftmen respondents. From the correlation statistical test of Sperman's Rank in this study, the results obtained between the characteristics of the respondents, which is,age (p=0.003) (r=0.443) which means there is a relation between age and blood pressure. IMT (p=0.035) (r=0.315) which means there is a relation between IMT and blood pressure. Disease History (p=0.000) (r=0.635) which means there is a relation between disease history and blood pressure. Work Position (p=0.0470) (r=0.110) which means there is no relation between working position and blood pressure. Purun craftsmen are expected to have a maximum working time of only 8 hours/day.
Copyrights © 2024