Manusia dalam memenuhi kebutuhan iakan air harus memperhatikan aspek kualitas dan kuantitas. Khususnya aspek kualitas bakteriologis. Salah satu sarana air bersih sebagian besar yang digunakan oleh masyarakat adalah sumur gali. Data yang tercatat dari Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru tahun 2023, diketahui kasus diare tertinggi terjadi pada Kecamatan Banjarbaru Utara Kelurahan Sungai Ulin dengan jumlah 631 kasus. Berdasarkan data penyakit di wilayah kerja Puskesmas Sungai Ulin, Kecamatan Banjarbaru Utara pada tahun 2023, untuk kasus diare tertinggi yang terjadi berjumlah 23 kasus diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan risiko sarana air bersih dengan kualitas bakteriologis total coliform di Kelurahan Sungai Ulin Kota Banjarbaru. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh sumur gali di tiga Rukun Tetangga (RT 19, RT 20idan RTi21) sebanyak i40idan sampelnya sebanyak 30 dengan kriteria khusus yaitu sumur gali yang menggunakan penutup dari kayu atau seng. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman’s rho, hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan dinding sarana air bersih dengan kualitas bakteriologis total coliform dapat dikatakan signifikan dan tidak ada hubungan bibir, lantai, SPAL, jarak sumber pencemar dan risiko sarana air bersih dengan kualitas bakteriologis total coliform dapat dikatakan tidak signifikan. Saran yang diberikan antara lain melakukan pengolahan terhadap air sebelum di pergunakan untuk keperluan rumah tangga atau di konsumsi seperti pemberian chlorin diffuser dan memasak air sebelum di konsumsi untuk keperluan air minum. Humans in meeting the needs of water should pay attention to aspects of quality and quantity. Particularly the aspect of bacteriological quality. One of the clean water facilities used by the community is the well. In 2023, It is known that the highest cases of diarrhea occurred in Banjarbaru Utara District Sungai Ulin Sub-district with a total of 631 cases. Based on disease data in the work area of the Sungai Ulin Healt Center, Banjarbaru Utara District in 2023, the highest diarrhea cases that occur are 23 cases of diarrhea. This study was aimed to determine the relationship risk of clean water facilities with bacteriological quality total coliform in Sungai Ulin Sub-district Banjarbaru City. This type of research was an analytic survey and cross sectional research design. The population of this study was all wells in Three Neighbourhood (19,20 and 21 Neighbourhood) of 40 and samples of 30 with special criteria namely dug wells that use wood or zinc cover. Data analysis using Spearman's rho correlation test, the results of statistical tests showed that there was a relationship between the walls of clean water facilities and the bacteriological quality of total coliform can be said to be significant and there was no relationship between lips, floors, SPAL, distance from pollutant sources and risk of clean water facilities with bacteriological quality of total coliform can be said to be insignificant. The suggestions given include treating water before it is used for household purposes or consumption such as providing a chlorine diffuser and cooking water before consumption for drinking water purposes.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024