Semangka triploid merupakan hasil pemuliaan tanaman dengan melakukan penggandaan kromosom pada salah satu tetuanya. Semangka triploid umumnya bersifat tidak memiliki biji namun masih sering dijumpai adanya peristiwa terbentuknya putatif biji normal dengan kulit biji yang berwarna hitam. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keseragaman genetik tanaman tetua betina, tetua jantan, dan tanaman F1 berdasarkan level ploidi dan karakter morfologi. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Maron, Desa Pujon Lor, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang mulai Agustus 2023 hingga Januari 2024 dengan menggunakan 1 galur tetua betina, 9 galur tetua jantan dan9 galur tanaman F1 sebagai bahan penelitian. Pengujian dilakukan dengan mengamati level ploidi menggunakan flowcytometry serta karakter kualitatif dan karakter kuantitatif. Data karakter kuantitatif dianalisis menggunakan analisis menggunakan uji T dengan taraf α=5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa galur tanaman F1 menunjukkan adanya variasi level ploidi yaitu triploid (3x) dan tetraploid (4x). Hal ini disebabkan oleh galur betina yang digunakan untuk menghasilkan F1 triploid menunjukkan adanya variasi karakter kualitatif sehingga secara genetic belum homozigot.
Copyrights © 2024