Ikan nila (O. niloticus) merupakan jenis ikan air tawar yang banyak dibudidayakan di Gorontalo. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui proses penurunan mutu ikan nila selama penyimpanan berdasarkan SNI 01-2729.1-2006. Prosedur pengamatan yang digunakan yaitu melakukan pengamatan secara organoleptik (mata, lendir permukaan daging, tekstur, bau) menggunakan 25 panelis pada ikan nila segar dengan perlakuan mati dipukul dikepala (P1) dan mati tergelepar (P2) dengan lama penyimpanan 0 jam, 5 jam, 10 jam, 15 jam. Hasil organoleptik menunjukkan bahwa ikan nila (P1) dengan lama penyimpanan 0 jam – 15 jam memiliki nilai mata 9, 8, 6, 1; Lendir permukaan badan 9, 7, 5, 1; tekstur memiliki nilai 9, 7, 5, 1; dan bau memiliki nilai 9, 7, 3, 1. Ikan nila dengan perlakuan mati bergelempar (P1) memiliki nilai 9, 8, 3, 1; lendir permukaan badan memiliki nilai 9, 7, 5, 1; tekstur 9, 7, 5, 1; dan bau memiliki nilai 9, 7, 3, 1. Dari hasi pengamatan dapat disimpulkan bahwa semakin lama waktu penyimpanan nilai organoleptik (mata, lendir, tekstur, bau) menurun.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024