Kepemimpinan merupakan tema penting dalam Al-Qur’an, memberikan panduan berharga bagi pemimpin dalam masyarakat. Artikel ini menelaah konsep “pemimpin yang menyesatkan” sebagaimana dijelaskan dalam TafsirQ.com, yang mengaitkannya dengan 17 ayat Al-Qur’an. jumlah yang sangat banyak, dan menunjukkan urgensi tema tersebut untuk dibaca dan dikaji kembali. Kajian ini merupakan studi pustaka, dengan memanfaatkan analisis diskursus dalam membaca, mendeteksi, dan menganalisis berbagai data yang relevan. Data diperoleh melalui pembacaan langsung terhadap teks Al-Qur’an, terjemahan, tafsir, dan diskusi yang tersedia di dalam paltform TafsirQ.com. Analisis dilakukan dengan membaca setiap tema, serta mempertimbangkan asbabun nuzul. Kajian ini mengungkap dua ciri utama pemimpin yang menyesatkan dalam Al-Qur’an. Pertama, mereka yang menyeru kepada kemusyrikan dengan menjadikan makhluk sebagai Tuhan, sehingga menyimpangkan akidah umat. Kedua, pemimpin yang membawa umat kepada kehancuran melalui kesesatan dan penyalahgunaan kekuasaan, merugikan masyarakat baik secara moral maupun sosial. TafsirQ.com mengangkat tema ini sebagai bentuk edukasi, menyampaikan informasi Qur’ani kepada umat Islam dalam konteks teologis dan sosiologis. Kesimpulannya Al-Qur’an hanya membenarkan pemimpin yang mementingkan akidah serta kesejahteraan sosial. Pemimpin yang ideal adalah yang memadukan tanggung jawab spiritual dengan komitmen untuk meningkatkan kehidupan masyarakat secara adil dan sejahtera. Hal ini menegaskan pentingnya memahami nilai-nilai kepemimpinan Islam untuk menciptakan kehidupan yang selaras dengan ajaran Al-Qur’an.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024