Caring dalam praktik keperawatan dapat di lakukan dengan mengembangkan hubungan saling percaya antara perawat dan klien. Pengembangan hubungan saling percaya menerapkan bentuk komunikasi untuk menjalin hubungan dalam keperawatan. Perawat bertindak dengan cara yang terbuka dan jujur. Empati berarti perawat memahami apa yang di rasakan klien. Ramah berarti penerimaan positif terhadap orang lain yang sering diekspresikan melalui nahasa tubuh, ucapan tekanan suara, sikap terbuka, eskpresi wajah, dan lain-lain. Berfikir kritis merupakan cara berfikir untuk menggembangkan ide untuk pengambilan kesimpulan. Berfikir kritis sangat dibutuhkan oleh perawat dalam melakukan asuhan keperawatan.Setiap individu membutuhkan keterampilan berfikir kritis agar berhasil memecahkan masalah dalam situasi sulit.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Peningkatan Perilaku Caring dengan Kemampuan Berfikir Kritis Perawat Dalam Memberikan Asuhan Keperawatan. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif korelasi dengan teknik Cross Sectional dengan pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling pada Perawat di Ruang Rawat Inap RSU Sunari Medan (n = 50). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan Perilaku Caring Perawat dengan kemampuan Berfikir Kritis Perawat dengan nilai p yaitu 0,027.
Copyrights © 2024