Fluktuasi peningkatan hormon prostaglandin menyebabkan nyeri menstruasi, yang dikenal sebagai dismenore. Nyeri menstruasi di kalangan remaja dapat disebabkan karena faktor stres serta pola atau perilaku mengkonsumsi fast food. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dan perilaku konsumsi fast food dengan kejadian nyeri menstruasi (dismenore) pada remaja putri. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, serta analisis statistik menggunakan uji spearman’s rho, dengan teknik sampel menggunakan teknik non-probability sampling yaitu total sampling sebanyak 103 responden dari SMK Kesehatan Utama Insani. Hasil analisa bivariat terkait hubungan tingkat stres dengan kejadian nyeri menstruasi (dismenore) pada remaja putri dengan nilai p-value 0.000 < 0.05, nilai r 0.412 dan terkait hubungan perilaku konsumsi fast food dengan kejadian nyeri menstruasi (dismenore) pada remaja putri dengan nilai p-value 0.004 <0.05, nilai r 0.284, maka terdapat hubungan antara tingkat stres dan perilaku konsumsi fast food dengan kejadian nyeri menstruasi (dismenore) pada remaja putri. Semakin tinggi tingkat stres dan perilaku konsumsi fast food maka kejadian nyeri menstruasi juga akan semakin tinggi.
Copyrights © 2024