Penggunaan sistem pengenalan wajah untuk manajemen kehadiran di sekolah menawarkan efisiensi dalam proses absensi dan peningkatan kedisiplinan siswa. Sistem ini memungkinkan absensi yang lebih cepat dan akurat serta membantu mengidentifikasi siswa yang sering terlambat atau bolos. Namun, teknologi ini menimbulkan kekhawatiran mengenai privasi, keamanan data, dampak psikologis, dan etika. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur sistematis untuk mengevaluasi dampak etis, psikologis, dan keamanan dari implementasi sistem pengenalan wajah di sekolah. Hasil menunjukkan bahwa meskipun teknologi ini meningkatkan efisiensi, terdapat risiko signifikan terhadap privasi siswa jika data tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, sekolah harus menerapkan kebijakan privasi yang ketat dan standar keamanan tinggi untuk melindungi data biometrik siswa, serta memberikan edukasi kepada siswa dan orang tua mengenai penggunaannya. Penting untuk memiliki kebijakan yang transparan dan evaluasi berkala untuk memastikan penggunaan teknologi yang aman dan efektif, serta menghindari diskriminasi atau bias. Regulasi yang ketat diperlukan untuk memastikan penggunaan teknologi yang sesuai dengan hukum dan etika. Dengan langkah-langkah yang tepat, teknologi ini dapat meningkatkan proses belajar mengajar dan keamanan di sekolah tanpa mengorbankan privasi dan hak-hak individu.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024