Makalah ini membahas pelaksanaan workshop pengembangan kompetensi guru melalui pembuatan media pembelajaran interaktif menggunakan Augmented Reality (AR) di SMA Negeri 1 Banyuasin I. Kebijakan merdeka belajar memberikan kebebasan dalam pendidikan baik bagi guru maupun peserta didik. Artiannya guru diberi kebebasan dalam mengembangkan diri sehingga memiliki kompetensi untuk menjadi guru profesional. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam memanfaatkan teknologi digital untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan interaktif bagi siswa. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR), yang meliputi langkah-langkah perencanaan, implementasi, pengamatan, dan refleksi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 93,80% peserta memberikan respon positif terhadap kegiatan ini, dengan 98,08% guru merasa bahwa workshop ini meningkatkan kompetensi mereka. Meskipun terdapat tantangan dalam penerapan AR, terutama di kalangan guru senior, antusiasme untuk belajar dan mengembangkan media pembelajaran berbasis teknologi tetap tinggi. Kesimpulannya, kegiatan ini berhasil meningkatkan kompetensi guru dan diharapkan dapat dilanjutkan untuk mendukung profesionalisme guru dalam menghadapi perkembangan teknologi di pendidikan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025