Peningkatan angka konsumsi dan perubahan preferensi masyarakat pasca pandemi COVID-19 mengakibatkan minat terhadap layanan mandiri (self-service) kian meningkat. Hal ini mendorong sektor retail untuk beradaptasi dalam mengembangkan sistem belanja self-service. Penelitian yang ada sebelumnya telah melakukan eksplorasi mengenai potensi penggantian identifikasi barang berbasis barcode dengan alternatif identifikasi lain seperti Quick Response Code (QR-Code) atau Radio Frequency Identification (RFID). Oleh karena itu penelitian ini membahas mengenai pengaruh identifikasi QR-Code dan RFID dalam kecepatan transaksi pada sistem belanja self-service. Penelitian ini menggunakan OV2640 untuk identifikasi QR-Code dan MFRC522 untuk identifikasi RFID. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan identifikasi RFID memiliki kecepatan respon 3-4 kali lebih cepat dibandingkan identifikasi QR-Code sehingga mampu menyelesaikan transaksi 63% lebih cepat dibandingkan identifikasi QR-Code.
Copyrights © 2024