Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dosis terbaik dari suplementasi sari daging buah lontar (SDBL) dalam pengencer Beltsville thawing solution (BTS)  guna mengawetkan semen cair babi jenis l andrace yang disimpan pada suhu 18-20ºC. Penelitian ini memanfaatkan semen segar dari babi jenis Landrace yang telah mencapai kedewasaan seksual dan dalam keadaan sehat, yang diambil menggunakan teknik manual (glove hand method). Penelitian ini dirancang menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari lima perlakuan dan lima kali ulangan. Semen  diencerkan dengan pengencer sesuai dengan perlakuan masing-masing yaitu:  P0 : BTS 100%+SBL 0%, P1 :BTS 95%+SBL 5%,  P2 : BTS 90%+SBL 10%, P3 : BTS 85%+SBL 15 %,  P4 : BTS 80%+ SBL  20%. Larutan semen yang sudah diencerkan, disimpan dalam styrofoam pada suhu 18-20ºC. Semen dievaluasi setelah pengenceran dan setiap 8 jam penyimpanan hingga motilitas minimal 40%. Variabel yang diuji ialah motilitas, viabilitas, abnormalitas dan daya tahan hidup separmatozoa. Keseluruhan data yang diperoleh ditabulasi menggunakan analisis of variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian ini menunjukkan  bahwa perlakuan P2 berbeda nyata (P<0,05) dengan perlakuan lainnya dengan nilai motilitas spermatozoa: 45,00±3,53%, viabilitas spermzatozoa: 63,16±7,76%, abnormalitas spermatozoa: 6,24±0,70% dan daya tahan hidup: 44,34±2,92 jam. Kesimpulan dari penelitian ini ialah  suplementasi 10% sari daging buah lontar dalam 90% pengencer BTS merupakan  suplementasi terbaik dalam mengawetkan semen cair babi Landrace yang disimpan pada suhu 18-20ºC.   Kata Kunci: Beltsville thawing solution, sari daging buah lontar, semen cair babi Landrace
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024