Sungai Beringin merupakan salah satu sungai yang mengalir di Kota Semarang dan sering dijadikan sebagai jalur transportasi oleh warga sekitar untuk menangkap ikan dan jalur ke arah laut serta ke daerah mangrove. Kondisi ini akan berdampak terhadap kualitas perairan yang dapat mengakibatkan suatu pencemaran dan mempengaruhi makrozoobenthos yang hidup di dasar perairan dan dapat dijadikan sebagai bioindikator karena habitat hidupnya relatif menetap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi bahan organik dan tekstur sedimen di muara Sungai Beringin, Kota Semarang. Pengambilan sampel dilaksanakan pada tanggal bulan September tahun 2019 menggunakan teknik purposive random sampling dengan total 4 stasiun. Sampel yang diambil adalah substrat dasar perairan dan makrozoobenthos. Hasil penelitian menyatakan bahwa nilai fraksi sand berkisar antara 21,4 – 94,24 %, fraksi silt berkisar antara 0,12 – 1,2 % dan fraksi clay berkisar antara 5,56 – 71,88 %. Konsentrasi bahan organik berkisar antara 4,5 – 12,73 % dengan konsentrasi bahan organik tertinggi terdapat pada stasiun 2 dan konsentrasi bahan organik terendah pada stasiun 1. Hubungan anatara bahan organik dan tekstur sedimen memiliki korelasi yang kuat.
Copyrights © 2024