Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN ANTARA TEKSTUR VERTIKAL SEDIMEN DENGAN BAHAN ORGANIK DAN KEANEKARAGAMAN MAKROBENTOS DI MUARA SUNGAI TUNTANG MORODEMAK Winarto, Kharisma Aji; Muskananfola, Max Rudolf; Purnomo, Pujiono Wahyu
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Volume 4, Nomor 1, Tahun 2015
Publisher : Departemen Sumberdaya Akuatik,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.139 KB)

Abstract

Perairan Morodemak merupakan daerah muara yang diduga mengalami perubahan kondisi ekologi perairan disebabkan karena pengaruh sedimentasi dan masukkan bahan organik yang berasal dari akumulasi aktivitas masyarakat. Makrobentos merupakan salah satu hewan yang dapat dijadikan indikator. Hewan ini sangat peka terhadap perubahan kualitas air tempat hidupnya sehingga akan berpengaruh terhadap komposisi dan distribusinya. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mengetahui tekstur vertikal sedimen dan kandungan bahan organik serta keanekaragaman makrobentos di Muara Sungai Tuntang, Morodemak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif, pengambilan sampel dilakukan di 8 titik sampling di sekitar muara. Pengambilan sampel meliputi sedimen dasar perairan dan makrobentos, kemudian dilakukan analisa di laboratorium. Hasil penelitian dari 8 titik sampling di Muara Sungai Tuntang, Modrodemak struktur sedimen mempunyai kriteria lumpur dan liat. Kandungan bahan organik pada lapísan atas berkisar antara 5,36 – 8,16%, lapisan tengah berkisar antara 4,7 – 9,06%, dan lapisan bawah antara 4,13 – 8,58%. Keanekaragaman makrobentos dari 8 titik sampling ditemukan sebanyak 10 spesies dari 3 kelas yang termasuk dalam 2 filum yaitu moluska (5 spesies) dan polychaeta (5 spesies). Nilai kelimpahan makrobentos pada seluruh pengambilan sampel berkisar antara 0 – 1232 idividu/m2. Indeks keanekaragaman berkisar antara 0 – 1,33. Indeks keseragaman 0 – 1. Parameter kualitas perairan menunjukkan variasi dan dinamika yang masih dalam toleran dan mendukung kehidupan makrobentos. Morodemak waters is an estuary area which is suspected of changing ecological water conditions due to the influence of sedimentation and organic matter that enter from the accumulation of society activities. Makrobentos is one of the animals that can be used as an indicator. These organisms are very sensitive to changes of water quality where they live that will affect their composition and distribution. This research was conducted with the purpose of knowing the vertical structure of sediment and organic matter content as well as diversity of makrobentos in the estuary of Tuntang, Morodemak. The methods of this research is descriptive, sampling was performed in 8 sampling points around the estuary. Sampling includes the bottom sediment and makrobentos, then analyzed in the laboratory. The results of the 8 sampling points in Tuntang estuary Modrodemak, sedimentary structures has mud and clay criteria. The content of organic matter in the upper layer ranges between 5,36 to 8,16%, the middle layer ranges from 4,7 to 9,06%, and the bottom layer between 4,13 to 8,58%. Diversity of makrobentos of 8 sampling points are found as many as 10 species of 3 classes included in the phylum mollusk 2 (5 species) and Polychaeta (5 species). The abundance values of Makrobentos across all samples ranged from 0 – 1232 ind/m2. Diversity index ranged from 0 – 1,33. Uniformity index of 0 - 1. Water quality parameters showed variations and dynamics which are still in a tolerant and support makrobentos life.
HUBUNGAN ANTARA TEKSTUR SEDIMEN, KANDUNGAN BAHAN ORGANIK DAN KELIMPAHAN MAKROZOOBENTHOS DI PERAIRAN MUARA BANJIR KANAL BARAT, SEMARANG Arofah, Rizka Ummi; Muskananfola, Max Rudolf; Jati, Oktavianto Eko
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 7, No 4 (2018): MAQUARES
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.244 KB) | DOI: 10.14710/marj.v7i4.22573

Abstract

Sungai Banjir Kanal Barat Semarang merupakan sungai dengan daerah padat pemukiman yang menyumbang suplai material organik maupun anorganik. Hal ini dapat menyebabkan pencemaran di perairan tersebut. Limbah dapat mempengaruhi kualitas perairan dan biota di dalamnya. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara kandungan bahan organik sedimen dengan kelimpahan makrozoobenthos, hubungan antara tekstur sedimen dengan kandungan bahan organik sedimen, serta hubungan antara tekstur sedimen dengan kelimpahan makrozoobenthos di muara dan sungai Banjir Kanal Barat, Semarang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret - April 2018 dengan menggunakan metode kuantitatif. Penentuan lokasi sampling menggunakan purposive sampling yang terdiri dari 4 stasiun. Metode analisis statistik yang digunakan adalah uji normalitas, korelasi, regresi. Makrozoobenthos yang didapatkan adalah Nereis, Nephthys, Melanoides, Cerithium, Pomacea, Dreissena, dan Corbicula. Fraksi liat dan kandungan bahan organik memiliki hubungan yang positif dengan nilai korelasi r = 0,893. Fraksi liat dengan kelimpahan makrozoobenthos memiliki hubungan yang positif dengan nilai korelasi r = 0,906. Hal ini sama dengan kandungan bahan organik sedimen dengan kelimpahan makrozoobenthos juga memiliki hubungan yang positif dengan nilai korelasi r = 0,928. Semakin besar kandungan bahan organik sedimen dan makrozoobenthos. Kualitas perairan berdasarkan indeks keanekaragaman di stasiun IV sebesar  1,2 yang tergolong tercemar sedang. Sedangkan pada stasiun I, II dan III dengan nilai 0,15; 0,15 ; 0,93 termasuk tercemar berat.  Banjir Kanal Barat Semarang is a river with densely populated areas that contribute to the supply of organic and inorganic materials. This can cause pollution in these waters. Waste can affect the quality of water and biota in it. The purpose of this study was to determine the relationship between sediment organic matter with abundance of macrozoobenthos, the relationship between sedimentary texture and organic sediment materials, as well as the relationship between sedimentary texture and abundance of macrozoobenthos in estuaries of Banjir Kanal Barat, Semarang. This research was conducted in March - April 2018 using kuantitative method. Kinds of macrozoobenthos was found from genus Nereis, Nephthys, Melanoides, Cerithium, Pomacea, Dreissena, and Corbicula. Determination of the sampling location using purposive sampling method. The clay fraction and the abundance of sediment organic matter have a positive relationship with the correlation value r = 0.893. The clay fraction with abundance of macrozoobenthos has a positive relationship with the correlation value r = 0.906. This is the same as the abundance of organic sediment material with abundance of macrozoobenthos also has a positive relationship with the correlation value r = 0.928. the greater the percentage of clay, the more abundant the organic matter of sediment and makrozoobenthos. 
HUBUNGAN FAKTOR FISIK – KIMIA PERAIRAN TERHADAP TUTUPAN TERUMBU KARANG DI PULAU KARIMUNJAWA Andaris, Adira Rizka; Suryanto, Agung; Muskananfola, Max Rudolf
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015
Publisher : Departemen Sumberdaya Akuatik,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.846 KB)

Abstract

Ekosistem terumbu karang merupakan salah satu ekosistem utama pesisir dan laut. Ekosistem terumbu karang di Karimunjawa telah lama dimanfaatkan sebagai kegiatan ekonomi seperti penangkapan ikan, dan wisata bahari. Banyaknya kegiatan atau aktivitas manusia yang dapat menimbulkan suatu dampak terhadap terumbu karang dan perubahan kualitas fisik dan kimia perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi Tutupan terumbu karang di lokasi perairan Pantai Ujung Gelam,  perairan Pantai Batu topeng dan perairan Nyamplungan ,mengetahui kondisi fisik dan kimia perairan  pada masing-masing statsiun,mengetahui hubungan faktor fisik dan kimia perairan terhadap  tutupan terumbu karang. Metode yang di gunakan adalah metode survei dengan metode sampling adalah purposive sampling. Hasil yang didapatkan dari kondisi fisik dan kimia perairan pada  semua statsiun adalah berkisar 29oC – 30,3 oC, TSS  0,16 – 0,21 mg/l , Salinitas 34,67 -34,92o/oo,. pH 7,11-7,13. DO 4,92 – 5,95 mg/L dan kekeruhan 1,73 – 2,1 NTU, faktor fisik dan kimia perairan masih mendukung untuk pertumbuhan terumbu karang di pulau Karimunjawa . Tutupan terumbu karang hidup pada seluruh statsiun berkisar 43,9 – 46 % termasuk kedalam kategori sedang. Hubungan antara faktor fisik – kimia perairan menunjukan hubungan yang lemah  – hubungan yang sangat berarti terhadap tutupan terumbu karang hidup. Coral reef ecosystem is the one of the main coastal and marine ecosystems. Coral reef at karimunjawa island has been used for economic activity as Fishing and marine tourism, with these activity, can cause impacts on  coral reefs and changed phsyical and chemical quality of water. The aims of this research is to know percent cover of coral reef at Ujung gelam, Batu topeng and Nyamplungan,  to know condition of physical and chemical water at Ujung gelam, Batu topeng and Nyamplungan, correlation between physic and chemical factor to the percent cover of coral reefs. The methods used in this research is descriptive survei methods, and the methods of sampling is purposive sampling. The result of condition phyiscal and chemical water at all station ranged  from  29oC – 30,3 oC, TSS 0,16 – 0,21 mg/l, Salinity 34,67 -34,92  o/oo, pH 7,11- 7,13, DO 4,92 – 5,95 mg/l and turbidity 1,73 – 2,1  NTU, physical and chemical factors waters still support for the growth of coral reefs at Karimunjawa island. Live coral cover at all stations ranging from 43,9 – 46 %, Over all based on standar quality of demage to coral reef, coral reef at karimunjawa island on moderate condition catagories. Correlation between physical and chemical water factor to percent cover indicates a weak correlation - very meaningful correlation to cover living coral reefs.
ANALISIS SEBARAN SPASIAL KUALITAS PERAIRAN TELUK JAKARTA de Prima, Carleone; Hartoko, Agus; Muskananfola, Max Rudolf
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Publisher : Departemen Sumberdaya Akuatik,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (982.889 KB)

Abstract

Air begitu umum sehingga diabaikan sedangkan betapa pentingnya air itu untuk mahluk hidup. Kualitas Air adalah suatu indikasi apakah perairan tersebut baik atau tidak. Teluk adalah tempat yang luas, banyak sekali sisa sisa aktivitas mahluk hidup yang dijadikan sebagai tempat pembuangan. Teluk Jakarta merupakan kawasan strategis nasional banyak aktivitas industri. Rumah tangga dan lain-lain yang berpotensi melakukan pencemaran sehingga kondisi perairan tercemar dan kotor. Analisis spasial merupakan analisis yang menampilkan gambar kondisi suatu tempat dalam suatu layer. Tujuan dari penelitian ini adalah, mengetahui distribusi spasial kualitas perairan di Teluk Jakarta. Mengetahui distribusi spasial Logam berat (Pb) di Perairan Teluk Jakarta.  Analisis  data  yang digunakan menggunakan analisa deskriptif serta Geostatistik menggunakan Sistem Informasi Geografis dengan metode Kriging. Dengan kata lain, metode ini untuk mengestimasi besarnya nilai karakteristik Z pada titik tidak tersampel berdasarkan karakteristik titik titik sampel z yang berada disekitarnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa Nilai distribusi spasial parameter fisika, kimia, dan biologi perairan antara lain, suhu berada pada kisaran 29.08oC - 31.53oC, kecepatan arus berada pada 0.11m/s - 0.26 m/s, DO berada pada kisaran 4.41 - 5.78 mg/l, Salinitas berada pada kisaran 30.001 ppt – 34.99 ppt, COD berada pada kisaran 181 mg/l - 257 mg/l, BOD berada pada kisaran 11 mg/l - 23 mg/l dan Fitoplankton berkisar pada kelimpahan 10 ind/l – 451 ind/l. Nilai distribusi spasial logam berat Pb berkisar pada 0.00013 ppm – 0.009 ppm. The water is so common that it is ignored while the importance of water for living creatures. Air quality is a good indication of whether or not those waters. Gulf is a big place, a lot of the rest of the rest of the activity of living organisms that serve as a dumping ground. Jakarta Bay is an area of many national strategic industry activities. Household and other potentially polluting so polluted and dirty water conditions. Spatial analysis is an analysis showing the picture condition somewhere in a layer. The purpose of this study is, to know the spatial distribution of water quality in the Bay of Jakarta. Knowing the spatial distribution of heavy metals (Pb) in the waters of Jakarta Bay. Data analysis used descriptive analysis and Geostatistical using Geographical Information Systems with Kriging method. In other words, the method for estimating the characteristic value Z at the point tersampel not based on the characteristics of the points z samples that are nearby. The results showed that the spatial distribution of the value parameter of physics, chemistry, and biology among other waters, the temperature is in the range 29.08oC - 31.53oC, current speed is at 0.11m / s - 0:26 m / s, DO in the range of 4:41 - 5.78 mg / l, salinity in the range of 30,001 ppt - 34.99 ppt, COD in the range of 181 mg / l - 257 mg / l, BOD in the range of 11 mg / l - 23 mg / l and Phytoplankton revolves around the abundance of 10 ind / l - 451 ind / l. The value of the spatial distribution of heavy metals Pb 0.00013 ppm range in - 0.009 ppm.
STRATEGI PENGEMBANGAN KEGIATAN REHABILITASI MANGROVE DI DESA TAMBAKBULUSAN KABUPATEN DEMAK : STUDI KASUS KELOMPOK SUMBER BAGO Kurniatama, Rizki Pramuditya; Hendrarto, Boedi; Muskananfola, Max Rudolf
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016
Publisher : Departemen Sumberdaya Akuatik,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.934 KB)

Abstract

Strategi yang tepat sangat dibutuhkan oleh kelompok masyarakat pelestari mangrove dalam mengembangkan kegiatan rehabilitasi mangrove yang mereka lakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan strategi yang tepat dalam pengembangan kegiatan rehabilitasi mangrove di Desa Tambakbulusan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus yang bersifat deskriptif.  Pengambilan data dilakukan melalui wawancara dan observasi untuk melakukan pengamatan terhadap sumberdaya manusia dan kelembagaan kelompok Sumber Bago, keadaan kawasan rehabilitasi mangrove, dan kegiatan pemanfaatan mangrove oleh masyarakat lokal, selanjutnya dilakukan Fokus Grup Diskusi (FGD) bersama dengan delapan belas anggota kelompok Sumber Bago untuk merumuskan strategi pengembangan menggunakan Analisis SWOT. Hasil yang didapatkan, faktor internal yang berhubungan dengan kegiatan pengelolaan kawasan rehabilitasi mangrove di Desa Tambakbulusan adalah pengalaman bekerjasama dengan pihak lain, kekompakan anggota, luas kawasan rehabilitasi mangrove yang dikelola, legalitas sebagai kelompok, fasilitas, legalitas kawasan, upaya melibatkan masyarakat sekitar, pengawasan, dan koordinasi dengan stakeholder, sedangkan faktor eksternal meliputi penawaran kerjasama dari pihak luar, rencana atau program dari lembaga non pemerintah, ancaman pengalihfungsian lahan, dan aktifitas kelompok nelayan. Strategi pengembangan kegiatan rehabilitasi mangrove dipilih berdasarkan strategi agresif dengan memaksimalkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Strategi yang terpilih adalah mengembangkan kawasan eduwisata dengan berkonsultasi dan bimbingan oleh pihak yang mempunyai kompetensi dalam pengelolaan kawasan eduwisata, menerapkan progam pemanfaatan mangrove sebagai produk unggulan bekerjasama dengan lembaga non pemerintah dan melakukan kunjungan studi banding ke kawasan eduwisata yang sudah ada di daerah lain. The right strategy is needed by mangrove conservation groups in developing mangrove rehabilitation activities they do.This study was aimed to determine the right strategy in the development of mangrove rehabilitation activities in the village Tambakbulusan. The method used in this study was a descriptive case study.  Data were collected through interviews and observation to make the observation human resources and institutional groups of Source Bago, a state district mangrove rehabilitation, and the utilization of mangrove by local communities, then performed the Focus Group Discussion (FGD) along with eighteen members of the group Source Bago to formulate development strategy using SWOT Analysis. The results obtained, the internal factors relating to the management of the area mangrove rehabilitation in the village Tambakbulusan was experience in cooperation with other parties, compactness members, the total area of mangrove rehabilitation managed, legality as a group, the facilities, the legality of the region, efforts to involve the local community, supervision, and coordination with stakeholders, while external factors included the offer of cooperation from outsiders, plans or programs of non-governmental organizations, the threat of land conversion, and the activities of groups of fishermen. The development strategy of mangrove rehabilitation activities were selected based on an aggressive strategy to maximize the strength to take advantage of opportunities.  The chosen strategy was to develop education tourism in consultation and guidance by those who have competence in managing the education tourism, implementing programs mangrove utilization as a superior product in collaboration with non-governmental organizations and to conduct a comparative study visit to the region education tourism existing in other areas.
HUBUNGAN TEKSTUR SEDIMEN DAN BAHAN ORGANIK DENGAN MAKROZOOBENTOS DI HABITAT MANGROVE PANTAI TIRANG SEMARANG Sinulingga, Hiskia Arapenta; Muskananfola, Max Rudolf; Rudiyanti, Siti
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 6, No 3 (2017): MAQUARES
Publisher : Departemen Sumberdaya Akuatik,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (920.463 KB)

Abstract

ABSTRAK Pantai Tirang merupakan salah satu pantai di Semarang, terletak di sebelah barat dari bandara Ahmad Yani, pantai Maron dan Muara Kali Angke di Desa Tambakrejo, Kecamatan Tugu, Kabupaten Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tekstur sedimen dan bahan organik, mengetahui nilai indeks biologi (indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, dan indeks dominasi), dan mengetahui hubungan tekstur sedimen dan bahan organik dengan makrozoobentos di Habitat Mangrove Pantai Tirang Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: metode deskriptif (analisa lapangan dan laboratorium). Analisa lapangan di Pantai Tirang Semarang dan analisa laboratorium di Lab Pengelolaan Sumberdaya Ikan dan Lingkungan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro. Pengambilan  sampel dilakukan 3 kali dengan interval waktu 2 minggu sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tektur sedimen didominasi oleh fraksi pasir berkisar 90,92-94,56% pada sampling pertama; fraksi liat 26,08 – 61,24% pada sampling kedua; fraksi liat berkisar 23,28-59,88 % pada sampling ketiga; dan Nilai bahan organik berkisar antara 1,88-5,88%. Nilai indeks  keanekaragaman berkisar 0,563-1,003, indeks keseragaman berkisar 0,579-0,909, indeks dominasi berkisar 0,371-0,624 dan kelimpahan makrozoobentos berkisar antara 1995,27-5985,83 ind/m3. Jenis makrozoobentos yang mendominasi adalah dari genus Cerithidea. Hubungan tekstur sedimen dominan (fraksi clay) dan bahan organik dengan makrozoobentos: fraksi clay dengan kelimpahan makrozoobentos memiliki hubungan terbalik, semakin tinggi fraksi clay maka kelimpahan makrozoobentos makin rendah dengan koefisien korelasi -0,18. Bahan organik dengan kelimpahan makrozoobentos memiliki keeratan hubungan sedang, bahan organik makin tinggi maka kelimpahan makrozoobentos meningkat. Kata Kunci : Tekstur Sedimen; bahan organik; makrozoobentos; Pantai Tirang Semarang  ABSTRACT Tirang Beach is one of the beaches in Semarang located at the westside of Ahmad Yani airport, Maron Beach and the estuari of Angke River, Tambakrejo village, Tugu subdistrict, Semarang Regency. The objective of the research is to determine the sediment textures and organic matters, to know the biological indices (diversity index, uniformity index, and the dominance index), and to determine the relationship between macrozoobenthos with sediment textures and organic matter in Mangrove habitat at Tirang Beach Semarang.This study adopts a descriptive method (Field and laboratory analysis). Field analysis in Tirang Beach Semarang and laboratory analysis at the Laboratory of Fish Resources Management and Environment Faculty of Fisheries and Marine Sciences, University of Diponegoro in Semarang. Sampling was conducted three times at intervals of 2 weeks.The results of this study shows that sediment textures is dominated by sand fraction ranged from 90,92 to 94,56% at fiirst sampling; clay fractions ranged from 26,08 to 61,24 % at second sampling; clay fraction ranged from 23,28-59,88 % at third sampling. Diversity index values ranged from 0,563 to 1,003, uniformity index ranges from 0,579 to 0,909, dominance index ranged from 0,371 to 0,624 and the abundance of macrozoobenthos from 1995.27 to 5985.83 ind/cm3. Macrozoobenthos is dominated by genus Cerithidea. Relation of sediment texture (clay fraction) and organic material with macrozoobenthos. The clay fraction and abundance of macrozoobenthos has a negative correlation, high clay concentration low macrozoobenths abundance and correlation value of -0.18. Organic matter and abundance of macrozoobenthos has a moderate correlation, high organic material high macrozoobenthos abundance and correlation value 0.73. Keywords: Sediment textures, organic matters; Macrozoobenthos; Tirang Beach Semarang
HUBUNGAN TEKSTUR SEDIMEN DAN KANDUNGAN BAHAN ORGANIK DENGAN KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS DI MUARA SUNGAI SILANDAK, SEMARANG Meynita, Dewi; Muskananfola, Max Rudolf; Sedjati, Sri
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) VOLUME 5, NOMOR 4, TAHUN 2016
Publisher : Departemen Sumberdaya Akuatik,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.648 KB)

Abstract

ABSTRAK Muara Sungai Silandak merupakan salah satu subsistem drainase wilayah Semarang Barat yang bermuara ke teluk Semarang.Muara merupakan tempat akumulasi buangan limbah domestik dan pabrik. Dilakukannya reklamasi pantai pada bagian hilir Muara Silandak dapat menyebabkan sedimentasi yang akan mempengaruhi keberadaan makrozoobentos. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tekstur sedimen, kandungan bahan organik dan kelimpahan makrozoobentos.Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel sedimen dan sampel makrozoobentos pada setiap stasiun yang berlokasi di muara sampai pesisir Pantai Maron.Penelitian ini dilakukan dengan sampling acak atau Random Sampling dengan empat stasiun.Pada setiap stasiun terdapat tiga titik sampling, sampel sedimen dan makrozoobentos diambil pada setiap titik kemudian dikomposit perstasiun.Sampling dilakukan pada interval waktu dua minggu dengan tiga kali pengulangan.Hasil analisis tekstur sedimen pada stasiun I memiliki tekstur liat sedangkan stasiun II, III dan IV memiliki tekstur lempung liat berpasir. Hasil kandungan bahan organik pada stasiun I,II, III dan IV sebesar 19,33%, 15,20%, 13,40% dan 10,67%. Sedangkan kelimpahan makrozoobentos yang didapatkan stastiun I sebesar 652 ind/m3 , stasiun II 696 ind/m3 , stasiun III 783 ind/m3 (tertinggi) dan stasiun IV 261 ind/m3 dengan katagori indeks keanekaragaman belum tercemar dan tidak adanya jenis yang mendominasi.  Kata kunci: Tekstur Sedimen, Kandungan Bahan Organik, Kelimpahan Makrozoobentos, Muara Sungai Silandak Semarang.   ABSTRACT Silandak Estuary is one of the subsystem drainage areas in West Semarang that flow into the bay of Semarang. The estuary is a place of accumulation of domestic sewage and factories. Coastal reclamation at the downstream estuary Silandak causing sedimentation that will affect the existence of macrozoobenthos. The purpose of this research was to know the sediment texture, organic matter content and abundance of macrozoobenthos. The material used in this research is the sediment samples and samples of macrozoobenthos at any station located at the estuary to the coast of Maron. The research used random sampling with four stations. At each station there are three sampling points, samples of sediment and makrozoobentos taken at any point which then composite sample at each station. The sampling was done with time interval of two weeks with three repetitions. The results of the sediment texture at the station I has the texture of clay while the station II, III and IV have a texture of sandy clay loam. The results of the organic material content at stations I, II, III and IV is amounted 19,33%, 15,20%, 13,40% and 10,67% and while abundance of makrozoobentos at station I are 652 ind/m3, station II 696 ind/m3, station III 783 ind/m3(higher) and station IV 261 ind/m3 with a diversity index categories clean water zone and not found the dominant species. Keywords: Sediment Textures, Organic Matter Contents, Abundance of Makrozoobentos, Silandak Estuary Semarang. 
ANALISIS KANDUNGAN BAHAN ORGANIK, NITRAT, FOSFAT PADA SEDIMEN DI KAWASAN MANGROVE JENIS Rhizophora DAN Avicennia DI DESA TIMBULSLOKO, DEMAK Budiasih, Retnoayu; Supriharyono, -; Muskananfola, Max Rudolf
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015
Publisher : Departemen Sumberdaya Akuatik,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.843 KB)

Abstract

Mangrove di Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak telah banyak mengalami kerusakan. Namun saat ini kawasan mangrove tersebut sudah mengalami rehabilitasi. Kawasan yang dulunya digunakan sebagai lahan pertambakan, sekarang beralih fungsi sebagai hutan mangrove. Daerah tersebut diperkirakan akan berpengaruh terhadap distribusi kandungan bahan organik, nitrat dan fosfat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan Bahan Organik Total, nitrat dan fosfat pada sedimen dan untuk mengetahui sebaran antar stasiun, antar kedalaman dan pasang surut dari setiap variabel di ekosistem mangrove di Desa Timbulsloko, Demak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Pengambilan sampel sedimen di kedalaman 0, 15 dan 30 cm dan pengambilan sampel air dilakukan di tiga titik tiap stasiunnya. Stasiun I mangrove Rhizophora, stasiun II gabungan Rhizophora dan Avicennia dan stasiun III mangrove Avicennia. Pengambilan sampel dilakukan saat pasang dan surut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan Bahan Organik Total, nitrat dan fosfat pada sedimen dan dalam air secara keseluruhan menunjukkan tingkat kesuburan yang sedang sampai tinggi. Pada satsiun I rata – rata bahan organik pada sedimen saat pasang dan surut berturut – turut (11,32 %) dan (16,073 %). Stasiun II (12,5 %) dan (15,81 %) dan stasiun III (10,087 %) dan (12,987 %). Kandungan nitrat stasiun I (5,791 ppm) dan (7,478 ppm). Stasiun II (8,115 ppm) dan (8,419 ppm) dan stasiun III (9,462 ppm) dan (11,037 ppm). Sedangkan kandungan fosfat pada stasiun I rata – rata saat pasang dan surut (4,023 ppm) dan (3,933 ppm). Stasiun II (3,737 ppm) dan (4,738 ppm) dan pada stasiun III (5,549 ppm) dan (5,808 ppm). Mangrove at Timbulsloko village, Sayung sub-district, Demak regency showed a level of damaging. In order to manage, the local government then rehabilitate those areas. The areas which were used as fish ponds have been changed their function as mangrove forest. With such condition, it is predicted that distribution of material organic, nitrate and phosphate contents will be changed. The aim of this study is to find out the  total organic contents, nitrate, and phosphate inside sediment, as well it is to find inter station, deep and tidal current condition distribution of the contents. The study usaged the descriptive method, while for the collection data samples using purposive random sampling. The sediment sampling in the depth of 0, 15 and 30 cm, while for the water sampling from three sites in station, i.e. station I mangrove Rhizophora, station II combination Rhizophora and Avicennia and station III  mangrove Avicennia. These sampling were conducted in both tidal current condition, i.e high and ebb tide. The result of this study showed that the total organic contents, nitrate and phosphate inside the sediment is in medium to high fertility ranged. In station I, the average organic contents during both high and ebb tide were (11,32%) and (16,073%). Station II (12,5%) and (15,81%). Station III  (10,087%) and (12,978%). The nitrate contents in station I (5,791 ppm) and (7,478 ppm). Station II (8,115) and (8,419 ppm). Station III (9,462 ppm) and (11,037 ppm). While the phosphate contents during both high and ebb tide in station I (4,023 ppm) and (3,933 ppm). Station II (3,737 ppm) and (4,738 ppm). Station III (5,549 ppm) and (5,808 ppm).
PERUBAHAN LUAS HUTAN MANGROVE DI WILAYAH PANTAI INDAH KAPUK, JAKARTA UTARA TAHUN 2010-2015 (The Changing Mangrove Area at Pantai Indah Kapuk, North Jakarta in 2010 – 2015) Mulyaningsih, Dwi; Hendrarto, Boedi; Muskananfola, Max Rudolf
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 6, No 4 (2017): MAQUARES
Publisher : Departemen Sumberdaya Akuatik,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1508.891 KB)

Abstract

Pengamatan citra satelit untuk pemetaan mangrove di wilayah Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara pernah dilakukan pada tahun 2012. Sejak itu belum ada lagi informasi terbaru terkait hal tersebut. Oleh karena itu telah dilakukannya penelitian yang sama dengan menggunaka citra Landsat 7 dan citra Landsat 8 untuk mengetahui perubahan luas tutupan vegetasi mangrove di tahun 2010-2015. Metode klasifikasi citra untuk mengidentifikasi mangrove menggunakan klasifikasi terbimbing (supervised classification) Maximum Likelihood, selanjutnya dilakukan uji ketelitian citra dengan menggunakan matriks uji ketelitian yang mengacu pada Short (1982). Hasil penelitian menunjukkan selama kurun waktu tahun 2010-2015 terjadi pengurangan luas 38,79 ha (44%), penambahan 75,69 ha (87%) dan adanya daerah yang tetap 86,94 ha dengan akurasi ketelitian citra 85,71%. Observation using satellite image for mangrove mapping at Pantai Indah Kapuk, North Jakarta had already been conducted in 2012. Since then there had been no further information related toit. Therefore, the same research was done by using Landsat 7 and Landsat 8 to know the change of mangrove vegetation cover area in 2010-2015. Image classification methods for identifying mangrove used the supervised classification Maximum Likelihood, then tested the accuracy images by using a precision test matrix that refers to Short (1982). The results showed that during the period of 2010-2015 there was 38,79 ha (44%) of reduction area, 75,69 ha (87%) of additional area and 86,94 ha of fixed area with 85,71% accuracy.
ANALISIS KESUBURAN PERAIRAN SEKITAR MUARA SUNGAI TUNTANG, MORODEMAK BERDASARKAN HUBUNGAN ANTARA NILAI PRODUKTIVITAS PRIMER DENGAN NO3 dan PO4 Purba, Devi Kristi; Purnomo, Pujiono Wahyu; Muskananfola, Max Rudolf
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Volume 4, Nomor 1, Tahun 2015
Publisher : Departemen Sumberdaya Akuatik,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.696 KB)

Abstract

Produktivitas primer merupakan deskripsi kuantitatif yang menyatakan kesuburan perairan, juga pemanfaatan konsentrasi unsur hara yang terdapat di dalam suatu badan air melalui laju pembentukan senyawa-senyawa organik. Nutrien sangat dibutuhkan oleh fitoplankton untuk perkembangannya dalam jumlah besar maupun dalam jumlah yang relatif kecil. Setiap unsur hara mempunyai fungsi khusus pada pertumbuhan dan kepadatan tanpa mengesampingkan pengaruh kondisi lingkungan. Unsur P dan N sangat penting untuk pembentukan protein. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan ortofosfat dan nitrat di sekitar muara sungai Tuntang; dan mengetahui hubungan antara ortofosfat, nitrat dan produktivitas perairan di muara sungai Tuntang, Morodemak.Penelitian ini dilakukan di 7 lokasi sampling perairan sekitar muara sungai Tuntang, Morodemak dan berlangsung antara 22 dan 29 Mei 2014. Pada penelitian ini diukur nilai kandungan nitrat dan ortofosfat serta nilai produktivitas primer. Analisis perbedaan kedalaman nitrat dan ortofosfat menggunakan uji chi-kuadrat.Nilai kandungan nitrat di lapisan permukaan berkisar antara 0.6– 1.6 mg/L dan lapisan dasar berkisar antara 0.6 – 2.5 mg/L. Nilai kandungan ortofosfat di lapisan permukaan berkisar antara 0.1 – 0.24 mg/L dan lapisan dasar berkisar antara 0.17 – 0.48 mg/L. Nilai produktivitas perairan berkisar antara 112.608 – 319.056 mg/C/m3/hari sehingga lingkungan muara dikategorikan mesotrofik.Terdapat hubungan kuadratik antara nitrat, fosfat dan produktivitas primer, diketahui NO3 optimum terjadi pada kadar 1.12 mg/l dan PO4 optimum terjadi pada kadar 0.168 mg/l. Primary produtivity is a quantitative description that stated tropic water status as well as the utilization of nutrients in waters through formation rate of organic matters from anorganic matters. Nutrients are needed by phytoplankton to grow  in large as well as relatively small number. Every nutrients has a special function in phytoplankton growth and density without exclusionthe influence of environmental conditions. N and P are very important element to the formation of proteins. The purpose of this study wereto determine the orthoposphate and nitrate content in the Tuntang river estuary; and to determine the relationship of nitrate, orthoposphate and water productivity in Tuntang river estuary, Morodemak. The study was conducted at 7 locations in the Tuntang river estuary, Morodemak on 22 and 29 May 2014. In this study, nitrate and orthoposphate values were measured and the value of primary productivity. Analysis of differences in the depth of nitrateand phosphate using the chi-square test.The value of  nitrate content in the surface layer ranged between 0.6 – 1.6 mg/L and the bottom layer ranged between 0.6 – 2.5 mg/L.  The value of theorthophospate contentin the surface layer ranged between 0.1 – 0.24 mg/L and the bottom range between 0.17 – 0.48 mg/L. The value of waters productivity ranging between 112.608 – 319.056 mg/C/m3/day therefore it was as categorized as mesotrophik. There are quadratic relationship between nitrate, orthoposphate and productivity primer , and optimum nitrate value on 1.12 mg/l and orthoposphate value on 0.168 mg/l.
Co-Authors - Djuwito - Ruswahyuni - Subiyanto - Supriharyono A'in, Churun A’in, Churun Abiyoga, Reinaldi Adira Rizka Andaris, Adira Rizka Afwa, Rainuy Saninzita Agung Pamuji agung Suryanto Agus Hartoko Amanina, Farha Tsabita Andri Okfan, Andri Anhar Solichin Aninditia Sabdaningsih Arif Rahman Arif Rahman Arofah, Rizka Ummi Ayu Istiqomah, Ayu Bambang Sulardiono Boedi Hendrarto Cahyo, Tri Nur Carleone de Prima, Carleone Chrysalina Indrastuti Churun A’in Delahoya, Christian Devi Kristi Purba Dewi Meynita, Dewi Dharmaningtyas, Nimas Diah Ayuningrum, Diah Dominig, Amryta Dwi Yulianto Dyah Prajna Swayati, Dyah Prajna Erzad, Avisha Fauziah Etty Silviana Wahyuningrum, Etty Silviana Eugene Ramarta da Linne Fadhilah Maharani Fajrin, Fadhilah Maharani Fajar Purnama, Muhammad Febbrianna, Vida Febrianto, Sigit Frida Aprilia Loinenak, Frida Aprilia Frida Purwanti Gultom, Christine Rosaline Haeruddin Haeruddin Haikal, Faqilliansi Hapsari, Rania Widia Hikmah, Nur Hikmah Hutami, Ganjar Hesti Indraswari Putri Khaeksi, Indraswari Putri Ittok Rochmad Choirudin Janisa Ferril Indriyastuti Kharisma Aji Winarto Kresnasari, Dewi Lakastri, Lavia Legina Lourenta Siregar Lestari, Abid Luthfieana Mentari, Luthfieana Marhana, Tasya Merlia Purnama Putri Millatia, Zulfa Mohamad Haekal Muchtar Yulianto Muhammad Fajar Purnama Muhammad Zainuri Mulia Delvi, Betlin Indriani Mulyaningsih, Dwi Mustofa Niti Supardjo Niniek Widyorini Nisak, Yuyun Khoirun Norma Afiati Nugroho, Adhi Nur Kharimah Oktavianto Eko Jati Pinasthi, Laili Salma Prabowo, Danar Pratiwi, Galuh Alia Pujiono Wahyu Purnomo Purba, Chris Antoni P Purnama, Muhammad Rella Nur Taqwa Retnoayu Budiasih, Retnoayu Rizki Pramuditya Kurniatama, Rizki Pramuditya Romadhony, Muchammad Yusuf Rudhi Pribadi Sahala Hutabarat Sefanya Roswaty Siahaan, Donal Sihombing, Yuni Harvesty Simanjuntak, Siska Lestari Sinulingga, Hiskia Arapenta Siti Rudiyanti Siti Widya Arfiatin Slamet Budi Prayitno Sofiyani, Risna Gina Sri Sedjati Supriharyono Supriharyono Suryanti Taufani, Wiwiet Teguh Viki Darusman Wahyu Permana Aji Wiarta, Rinto Widiyasari, Laurentina Kiki Wiwi Siti Rohmah, Wiwi Siti Yuliana, Eka Yulfa Yusty Amelia Zulistiana Mufaidah, Zulistiana