Revolusi industry 4.0 menuntut tranformasi dalam bidang pendidikan untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi tantangan masa depan yang berbasis teknologi. Sikap ilmiah menjadi ciri kompetensi seorang siswa dalam mempelajari sains khususnya fisika, sehingga sikap ilmiah sangat penting untuk diperhatikan guru dalam pembelajaran fisika di sekolah. Pesatnya perkembangan teknologi memunculkan kekhawatiran terhadap budaya sekitar akan terlupakan. Sains dan teknologi diharapkan dapat berjalan beriringan dengan budaya sekitar (Etno-STEM) yang dapat diintegrasikan dalam pembelajaran sehingga tidak akan berpusat pada teknologi semata. Pembelajaran fisika dengan menerapkan model PjBL dengan integrasi Etno-STEM diharapkan dapat menumbuhkan sikap ilmiah siswa. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif. Tekhnik pengumpulan data dengan lembar observasi dan penyebaran kuesioner berupa angket sikap ilmiah dari 6 (enam) indikator yaitu sikap ingin tahu,berpikir kritis, sikap kreativitas, sikap ketekunan,dan sikap berfikiran terbuka serta kerjasama. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan sampel jenuh sebanyak 37 responden. Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data yaitu dari hasil uji hipotesis uji t (independent t-test) dan uji N-Gain. Hasil N-Gain menunjukkan nilai 0,62 dengan kriteria sedang dan uji-t menunjukkan nilai sign. < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model PjBL terintegrasi Etno-STEM dapat meningkatkan sikap imiah siswa secara signifikan. Hasil analisis yang dapat disimpulkan pada penelitian ini bahwa pembelajaran fisika dengan penerapan model PjBL terintegrasi Etno-STEM melatih sikap ilmiah dengan baik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024