Remaja Adalah populasi dengan periode usia 10-19 tahun. Kebiasaan konsumsi minuman manis menjadi salah satu penyebab kejadian obesitas dan aktivitas fisik merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kejadian obesitas.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kebiasaan konsumsi minuman manis dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada remaja di SMP Muhammadiyah3 Bandar Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain cross-sectional dengan pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik non- probablity yang didapatkan 65 sampel responden.Pengumpulan data konsumsi minuman manis menggunakan Food Frequency Questionnaire (FFQ) dan aktivitas fisik menggunakan international Physical Activity Questionnaire (IPAQ) dan pengukuran kejadian obesitas menggunakan timbangan digital untuk berat badan dan tinggi badan menggunakan microtoice.analisis data bivariat yang dilakukan menggunakan uji man whitney menggunakan SPSS 25 for windows . Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya perbedaan kebiasaan konsumsi minuman manis dengan kejadian obesitas pada remaja SMP muhammadiyah 3 Bandar Lampung (p = 0,678) dan tidak adanya perbedaan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas (p = 0,510)
Copyrights © 2024