Jahe diketahui bermanfaat untuk mengatasi infeksi bakteri pada mulut seperti pada gusi, infeksi padasaluran pernapasan juga bisa mengatasi masalah pencernaan. Agen antibakteri yang terkandung dalamjahe merah (Zingiber officinale var. Runrum), jahe putih (Zingiber officinale var. amarum) dan bangle(Zingiber montanum) dapat melawan bakteri jahat, seperti lactobacillus reuteri. Penelitian ini mengujiperbandingan potensi anti bakteri sedian ekstrak etanol jahe merah, jahe putih, dan bangle terhadappertumbuhan bakteri lactobacillus reuteri. penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, terhadapperbandingan potensi antibakteri Jahe merah, jahe putih dan bangle. Terhadap bakteri LactobacillusReuteri dengan diberikan konsentrasi Jahe putih 30%, 40%, 50%, 60%, bangle 4%, 6%, 8%, 10%, 12%,dan Jahe merah 10%, 15%, 20%, 25%, 30% kontrol (+) Yakult 70%, 80%, 90% dan kontrol (-) aquadesdengan selalu memperhatikan kecepatan tumbuhnya bakteri secara spesifik dengan waktu generasi selama3x24 jam inkubasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa antibakteri pada control negatif terhadapLactobacillus reuteri lebih efektif dibandingkan dengan jahe merah, jahe putih dan bangle. Pada ekstrakjahe merah konsentrasi 20%, pada ekstrak jahe putih 50% dan pada ekstrak bangle dengan konsentrasi 4%.adalah perbandingan yang paling efektif di lihat dari zona hambat yang terbentuk
Copyrights © 2024