Karya komposisi karawitan yang berjudul Elegi Suayan terinspirasi dari kesenian dendang Minangkabau dengan repertoar Suayan Buayan Anak di Kanagarian Suayan Kecamatan Akabiluru Kabupaten Lima Puluh Kota. Dendang Suayan Buayan Anak termasuk kategori jenis dendang ratok (nyanyian ratapan) pada dendang Minangkabau, yang dimana media pengiring dalam dendang Minangkabau pada umumnya yaitu instrumen saluang, rabab darek, rabab pasisia, dan lainnya. Karakter pada dendang Suayan Buayan Anak memiliki unsur musikal yang disebut “glissando”. Unsur musikal pada pertengahan dendang Suayan Buayan Anak yang mana seniman tradisi pendendang bagurau menyebutnya dengan istilah “malayuak” (mendayu-dayu). Rumusan penciptaan yang diajukan dalam karya seni ini yaitu: Bagaimana mewujudkan karya komposisi karawitan yang bersumber dari dendang Suayan Buayan Anak yang dimana fenomena musikal malayuak pengkarya temui pada dendang tersebut digarap kedalam sebuah komposisi karawitan. Penciptaan karya Elegi Suayan ini dilatarbelakangi oleh keinginan pengkarya untuk menggarap unsur-unsur musikal yang ada pada dendang Suayan Buayan Anak sehingga mewujudkan tawaran baru dalam bentuk garap yang bersumber dari kesenian saluang dendang yang mana didalam penggarapan karya ini terdapat pergabungan idiom-idiom tradisi dengan bentuk musikal inovatif dan harmonisasi yang dikemas dalam bentuk karya komposisi karawitan menggunakan garap pendekatan tradisi.Kata Kunci: Elegi Suayan, Glissando, Suayan Buayan Anak, dendang ratok, malayuak.
Copyrights © 2024