Identifikasi potensi pariwisata merupakan hal pertama yang harus dilakukan untuk pengembangan sebuah objek daya tarik wisata. Provinsi Jawa Tengah juga memiliki satu objek daya tarik wisata glamping yaitu Kema Merbabu yang terletak di Kabupaten Boyolali. Hasil dari identifikasi akan digunakan untuk dasar pengembangan objek daya tarik wisata tersebut. Jenis dari penelitian yaitu desktiptif kualitatif. Pengambilan menggunakan teknik observasi dan wawancara. Komponen daya tarik wisata terdiri dari 6A, yaitu attractions, amenities, accessibility, activities, available packages, dan ancillary service. Hasil penelitian ini untuk komponen atraksi yaitu yang tersedia hanya pemandangan alam persawahan di kaki Gunung Merbabu. Bentang alam yang masih alami dan memiliki hawa yang sejuk sudah dapat menarik wisatawan untuk menginap. Amenitas yang tersedia internet, model pembayaran QRIS, toilet umum, restaurant, tempat parkir, dan transportasi shuttle bus untuk menjemput tamu. Aksesibilitas menuju Kema hanya bisa menggunakan kendaraan pribadi dan cukup menantang karena memiliki jalur yang sempit, kondisi jalan cukup curang, dan kurang petunjuk arah. Kemudahan menuju ke sana bisa menggunakan google maps. Potensi aktivitas yang dapat dilakukan di Kema antara lain tracking kaki gunung, jeep tour ke arah pegunungan telomoyo. Aktivitas di sana masih sangat terbatas dan masih perlu pengembangan, sehingga bisa menambah lama tinggal wisatawan. Available packages sudah tersedia untuk menginap di Kema Merbabu yaitu harga yang dibayarkan untuk menginap itu sudah termasuk sarapan dan makan malam untuk 2 orang. Ancillary service yang tersedia antara lain keamanan terhadap tamu dan barang. Layanan kesehatan tersedia yaitu klinik swasta dan puskemas yang terdekat dengan Kema Merbabu.
Copyrights © 2024