Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran regulasi emosi ibu yang memiliki anak penderita thalasemia. Thalasemia merupakan penyakit hemolitik herediter yang disebabkan oleh gangguan sintesis hemoglobin di dalam sel darah merah. Anak-anak membutuhkan perhatian khusus dari otang tua, khususnya ibu yang terus fokus dalam mengurus dan merawat anak yang menderita thalasemia sehingga muncul masalah-masalah yang timbul pada kelima subjek yang memiliki anak penderita thalasemia yaitu marah, menangis, ngomong sendiri, susah, capek, khawatir, kecewa, putus asa, lelah dan merasa kurang mampu dalam merawat anak tidak semua ibu mampu dengan cepat mengatur emosi yang dirasakannya dengan kondisi saat ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Proses pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan dokumentasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Subjek penelitian ini terdiri dari lima orang ibu yang memiliki anak penderita thalasemia. Hasil penelitian menggambarkan kemampuan regulasi emosi yang dilihat dari aspek-aspek regulai emosi yaitu: kemampuan mengatur emosi seperti berusaha mengatasi situasi sulit, mengurangi emosi negatif, melakukan aktivitas menyenangkan. Kemampuan merasakan emosi yaitu mengontrol emosi yang dirasakan. Kemampuan menerima respon emosi yaitu merespon emosi yang dirasakan, dalam penelitian ini juga ditemukan hal baru yaitu religiusitas.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024