Kurangnya komunikasi interpersonal yang efektif antara manajemen, pelatih, dan atlet sering kali menjadi faktor penghambat dalam peningkatan motivasi berprestasi atlet putri PERBASI Kota Semarang. Komunikasi yang tidak optimal dapat menyebabkan kesalahpahaman, penurunan rasa percaya diri, serta menurunnya performa atlet dalam pertandingan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola komunikasi interpersonal antara manajemen, pelatih, dan atlet dalam konteks meningkatkan motivasi berprestasi. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode naratif, di mana data diperoleh melalui observasi, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi. Validitas data diperkuat dengan triangulasi sumber dari tiga pihak utama yakni manajemen, pelatih, dan atlet. Analisis dilakukan dengan mengikuti model Miles dan Huberman, mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan dua model komunikasi yang diterapkan, yaitu model interaktif dan model transaksional. Efektivitas komunikasi ini ditunjang oleh lima sikap utama: keterbukaan, empati, dukungan, sikap positif, dan kesetaraan, yang bersama-sama menciptakan lingkungan yang kondusif untuk perkembangan tim. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan strategi komunikasi yang lebih efektif untuk meningkatkan motivasi dan prestasi atlet, serta menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya mengenai peran komunikasi dalam olahraga tim.
Copyrights © 2024