Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan intervensi prinsip pembelajaran merdeka dalam modul ajar fisika yang dirancang oleh guru di SMA Kabupaten Sikka. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, subjek penelitian terdiri dari guru fisika dan peserta didik. Data penelitian diperoleh melalui dokumentasi modul ajar fisika dan wawancara mendalam. Untuk memastikan keabsahan data, penelitian ini menerapkan teknik triangulasi, yaitu dengan membandingkan karakteristik modul ajar dan hasil wawancara. Analisis data dilakukan dengan metode grounded theory, yang meliputi open coding, axial coding, dan selective coding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru cenderung menerapkan prinsip pembelajaran interaktif (70%) dan menantang (70%). Selain itu, prinsip yang memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang bagi prakarsa dan kreativitas sesuai dengan bakat dan minat memperoleh skor 50%. Prinsip inspiratif dan menyenangkan mendapatkan skor terendah, yaitu 40%. Dari analisis karakteristik modul ajar, kategori kurang memperoleh skor 40%, kategori cukup 50%, dan kategori baik hanya 10%. Temuan ini menyoroti perlunya peningkatan dalam penerapan prinsip pembelajaran merdeka untuk mencapai kualitas modul ajar yang lebih baik dan mendukung pembelajaran yang berpihak pada murid.
Copyrights © 2024