XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi mie instan, dalam proses produksinya melibatkan pengemasan mie beserta tambahan bumbu sesuai dengan variasi beragam rasa. Namun, dalam proses tersebut, terjadi berbagai jenis cacat produk, seperti masalah pada suhu atau sambungan, kebocoran bumbu oil dalam kemasan, gencet bumbu, gencet mie, serta kesalahan cetak tanggal kedaluwarsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi cacat produk menggunakan metode Six Sigma dan FMEA. Berdasarkan analisis data, produk mie Instan soto memiliki nilai sigma sebesar 4,96. Selain itu, nilai RPN tertinggi ditemukan pada masalah suhu atau sambungan, dengan faktor manusia (man) sebagai penyebab utama, mencapai nilai 504. Sementara itu, kebocoran bumbu oil dalam kemasan juga memiliki nilai RPN tertinggi sebesar 576, yang juga disebabkan oleh faktor manusia (man). Kata Kunci: Mie Instan, Six Sigma, FMEA, RPN
Copyrights © 2024