Kemangi merupakan salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia dan mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam melawan bakteri. Kemangi mengandung bahan aktif berupa minyak atsiri, alkaloid, saponin, flavonoid, triterpenoid, steroid, tanin dan fenol yang beberapa di antaranya memiliki sifat antibakteri. Pada penelitian ini, kami berencana mengembangkan sabun cuci tangan berbahan dasar daun kemangi sebagai bahan alternatif. Daun kemangi diekstraksi melalui tiga tahap: pengeringan, ekstraksi (sonikasi), dan penguapan. Pengujian efek penghambatan ekstrak daun kemangi terhadap pertumbuhan Escherichia coli dan Staphylococcus aureus menunjukkan adanya zona hambat. Pengujian dilakukan pada beberapa konsentrasi ekstrak yaitu 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, 12,5%. Di sini kontrol positif dilakukan dengan etanol 70% dan kontrol negatif dilakukan dengan air steril. Dari hasil penelitian, konsentrasi optimal ekstrak daun kemangi yang digunakan sebagai bahan aktif adalah 7,5 cm, zona hambat E. coli 1,3 cm, dan zona hambat Staphylococcus aureus 1,325 cm pada konsentrasi pelarut 70%. Pada konsentrasi ekstrak 2,5%, diameter zona hambat merupakan diameter minimum untuk kedua bakteri, dan pada konsentrasi 2,5%–12,5%, diameter zona hambat semakin meningkat.Kata kunci: Kemangi, E. coli, Sabun cuci tangan, Sonifikasi
Copyrights © 2024