Skena yang merupakan kata ganti dari komunitas yang kini telah diidentikan dengan penampilan dan gaya hidup tertentu. Makna skena yang bergeser, membuat kurangnya kejelasan mengenai konstruksi identitas dari skena khususnya yang berkaitan dengan musik. Sehingga, tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui konstruksi identitas anggota skena musik studi pada komunitas Jangan Kolektif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data bersumber dari hasil wawancara mendalam kepada delapan informan dan observasi. Hasil temuan menunjukkan bahwa konstruksi identitas anggota skena musik ditunjukkan melalui proses pemaknaan akan interaksi dengan diri sendiri maupun individu lain yang melibatkan simbol dan tindakan. Anggota skena musik memiliki konsep diri yaitu perlawanan masalah sosial, komunitas sebagai sumber pendapatan, tempat berekspresi, dan kebiasaan akan musik. Pengambilan tindakan ditunjukkan melalui tindakan perlawanan, penampilan, eksplorasi gaya, keuntungan bersama, dan praktik bermusik. Interaksi sosial dalam skena musik membentuk stereotipe, membentuk penampilan, bercakap mengenai musik, mempertahankan nilai kekeluargaan. Objek yang dimaknai anggota skena musik adalah coffee shop tempat bercengkrama, nama dan logo sebagai identitas, dan bar tempat mengadakan gigs. Anggota skena musik juga melakukan tindakan bersama dengan mabuk dan merokok bersama.
Copyrights © 2024