Panas matahari yang masuk ke dalam bangunan gedung melalui konduksi panas pada dinding masif dan radiasi matahari melalui bukaan/jendela dikenal dengan nilai Overall Thermal Transfer Value (OTTV). Nilai OTTV pada bangunan diakibatkan adanya heat conduction through walls, heat conduction through windows dan solar heat gain through windows. Selain konduksi panas dan sinar matahari langsung, orientasi bangunan juga mempengaruhi dari pada nilai OTTV, bangunan yang orientasinya kearah utara-selatan tentunya berbeda dengan bangunan yang orientasinya timur-barat kondisi ini tentunya banyak terjadi terutama di kawasan perumahan atau komplek. Pada studi kasus ini dilakukan perhitungan OTTV pada bangunan Type 80 dua lantai, di mana bangunan pertama menghadap ke arah utara dan bangunan kedua menghadap ke arah selatan, di mana kedua bangunan saling membelakangi satu sama lain. Metode yang digunakan yaitu melakukan perhitungan OTTV terhadap bangunan eksisting berdasarkan SNI 6389-2020, dan dengan menyamakan penggunaan material dan wall windows ratio (WWR). Dari hasil perhitungan didapatkan WWR sebesar 10,60% untuk kedua gedung, untuk bangunan pertama yang menghadap ke arah utara nilai OTTV sebesar 19,46 W/m2, sedangkan bangunan kedua yang menghadap ke arah selatan nilia OTTV nya sebesar 16,94 W/m2 lebih rendah dari bangunan pertama sebesar 2,52 W/m2. Dapat disimpulkan dari studi kasus ini bangunan yang menghadap arah selatan lebih rendah OTTV daripada bangunan yang menghadap kearah utara sebesar +12,95%. Orientasi bangunan, nilai OTTV dan WWR telah memenuhi batasan yang telah diberikan dalam SNI 6389:2020, yaitu bangunan sisi panjang menghadap ke sumbu timur-barat dengan kemiringan < 15%. Kata kunci: OTTV, WWR, dinding masif
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024