Komunikasi adalah proses penting yang memungkinkan pertukaran informasi antara individu atau kelompok, baik dalam konteks sosial maupun digital. Di era digital, perkembangan teknologi mengubah cara interaksi manusia, menghasilkan fenomena baru berupa jejak digital—rekaman aktivitas online individu. Penelitian ini menganalisis konsep komunikator modern dari perspektif Al-Qur'an, khususnya Surah Al-Isra' ayat 13-14, yang mengungkapkan bahwa setiap amal perbuatan manusia tercatat dan akan dimintai pertanggungjawaban. Konsep ini relevan dengan jejak digital sebagai catatan permanen perilaku manusia di dunia maya, mirip dengan "kitab amal" yang tercatat pada leher individu. Jejak digital mencatat setiap tindakan di internet, mengingatkan bahwa individu bertanggung jawab atas tindakan mereka di dunia maya. Penelitian ini menyarankan agar individu lebih bijak dalam berinteraksi di ruang digital, mengingat jejak digital dapat mempengaruhi kehidupan sosial dan spiritual mereka.
Copyrights © 2024