Kelelahan merupakan salah satu permasalahan yang sering dialami oleh pekerja. Menurut data dari International Labour Organization (ILO), sekitar 32% pekerja di dunia mengalami kelelahan di tempat kerja. Pada sektor pendidikan, pendidik lebih banyak menyebabkan stres dan kelelahan kerja. Beberapa faktor penyebab dari kelelahan kerja yaitu jenis kelamin, usia, lingkungan, asupan zat gizi, pola makan, status gizi, dan status kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara asupan energi, protein, dan status gizi terhadap kelelahan kerja pada guru di SMA Negeri 1 Kota Serang. Metode penelitian ini menggunakan desain observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 42 guru di SMA Negeri 1 Kota Serang. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner kualitas tidur dan kelelahan kerja, wawancara langsung menggunakan form food recall 2x24 hours, dan pengukuran langsung tinggi badan serta berat badan. Data selanjutnya dianalisis menggunakan uji Pearson Chi-Square dan Fisher Exact . Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar asupan energi cukup (76,2%), asupan protein dengan kategori cukup dan lebih (50%), status gizi guru lebih (57,1%) dan guru mengalami kelelahan kerja tingkat rendah (57,1%). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara asupan protein, dan status gizi dengan kelelahan kerja guru (p < 0,05), namun tidak terdapat hubungan antara asupan energi (p > 0,05).
Copyrights © 2024