Dismenore muncul sebagai akibat dari ketidakseimbangan hormon progesteron dalam darah, yang dapat menurunkan produktivitas, seperti kesulitan fokus di kelas. Faktor risiko meliputi menarche, status gizi, riwayat keluarga, siklus menstruasi, produksi prostaglandin, stres, dan aktivitas fisik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dan menarche pada siswi kelas tiga di SMPN 1 Surakarta. Penelitian ini menggunakan analisis observasional analitik dengan metode cross sectional. Data diperoleh dari respon individu terhadap kuesioner GPAQ dan NRS. Jumlah sampel untuk penelitian ini adalah 82 siswi dari kelas 8 dan 9 di SMPN 1 Surakarta. Sampel dipilih  menggunakan teknik random sampling seusai denan kriteria inklusi dan esklusi digunakan untuk memilih sampel, yang kemudian dianalisis dengan menggunakan koefisien korelasi Spearman. Uji korelasi menemukan korelasi positif antara aktivitas fisik dan hasil, dengan tingkat signifikansi 0,030, yang menunjukkan hubungan sangat rendah. Dengan demikian, dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kemungkinan mengalami penurunan.
Copyrights © 2024