Pendahuluan: Ansietas merupakan isu penting dalam pelayanan kesehatan baik di tingkat primer maupun spesialis, dengan prevalensi seumur hidup sekitar 25% di antara pasien dengan gangguan medis umum. Stres psikologis dan stres fisik yang disebabkan oleh gangguan medis sering memicu ansietas, terutama pada individu yang rentan. Depresi dapat muncul bersamaan dengan ansietas dan sering kali tidak terdiagnosis serta tidak diobati. Dalam kondisi gangguan medis yang serius, depresi sulit dibedakan dari kondisi mood normal. Beberapa studi menunjukkan bahwa gangguan kecemasan juga sering menjadi komorbid. Metode: Pencarian literatur dilakukan di beberapa database utama seperti PROQUEST, SCIENCEDIRECT, dan SCOPUS dengan menggunakan kata kunci Progressive Muscle Relaxation, Ansietas, dan systematic review. Kriteria inklusi meliputi: 1) Desain studi kuantitatif, baik observasional maupun eksperimental; 2) Rentang waktu studi maksimal 10 tahun terakhir (sejak 2007); 3) Subjek laki-laki dan perempuan (usia ≥ 13 tahun) yang mengalami ansietas; 4) Intervensi menggunakan Progressive Muscle Relaxation; 5) Parameter hasil studi adalah status ansietas. Result: Tinjauan sistematik dari 15 jurnal kesehatan menunjukkan bahwa PMR efektif dalam mengurangi ansietas. Hasil penelitian ini meningkatkan layanan berbasis non-farmakologis dan mengaktualisasikan peran perawat dalam merawat pasien dengan pendekatan holistik yang mencakup aspek bio-psiko-sosio-spiritual. Discussion: Implikasi dari hasil tinjauan sistematik ini diharapkan dapat memberikan dukungan positif di rumah sakit, klinik, atau fasilitas kesehatan lainnya agar memperhatikan status mental pasien yang menjalani prosedur medis, baik berupa pengobatan maupun tindakan invasif. Karena gangguan mental seperti ansietas dapat memperburuk kondisi kesehatan pasien, perlu adanya upaya agar pasien mendapatkan pengobatan dan perawatan yang holistik, memperhatikan tidak hanya aspek fisik, tetapi juga aspek mental/psikis.
Copyrights © 2024