UKM Mie Sukiyo, produsen mie basah rumahan di Jl. Siak, Kota Dumai, Riau, telah beroperasi selama 25 tahun dan melayani kebutuhan mie basah pedagang bakso di wilayah Kota Dumai. Saat ini, UKM ini menghadapi tantangan dalam pendistribusian produk, karena proses pengiriman belum berjalan secara efisien. Rute pengantaran belum dirancang secara optimal dan cenderung memprioritaskan pelanggan dengan permintaan tertinggi tanpa memperhitungkan efektivitas rute keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang rute distribusi yang lebih efisien dan terstruktur sekaligus meminimalkan biaya distribusi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Saving Matrix dan Nearest Neighbor. Analisis menggunakan Saving Matrix berhasil mengurangi jumlah rute dari empat menjadi dua rute, sementara optimasi urutan pengiriman dengan Nearest Neighbor mengurangi jarak tempuh dari 43,1 km menjadi 39,3 km. Pengurangan jarak ini secara langsung menurunkan biaya transportasi bulanan dari Rp.323.250 menjadi Rp.293.750, sehingga terjadi penghematan sebesar Rp.28.500 atau 8,81%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024