Articles
Perancangan Perbaikan Tata Letak Laboratorium PT Surveyor Indonesia Unit Dumai
Trisna Mesra;
Melliana Melliana;
Fitra Fitra;
Rory Fernando Saputra
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol 5, No 1 (2021): EDISI MEI
Publisher : Universitas Medan Area
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31289/jime.v5i1.4979
Perencanaan dan perancangan tata letak diharapkan secara signifikan mempengaruhi performansi sebuah perusahaan. Laboratorium PT Surveyor Indonesia Unit Dumai merupakan laboratorium yang khusus dalam bidang jasa inspeksi dan pengujian komoditas ekspor khusus crude palm oil (CPO). Pengamatan yang telah dilakukan diketahui laboratorium ini tidak memilki fasilitas yang memadai seperti tidak memiliki ruang khusus penyimpanan bahan kimia, ruangan penyimpanan limbah yang aman yang sesuai dengan standar. Karena hal tersebut ditakutkan akan menggangu keselamatan dan kesehatan pekerja. Untuk mengatasi permasalahan tersebut penelitian ini dilakukan untuk melakukan perbaikan dan penentuan dengan layout usulan. Penentuan layout usulan dilakukan dengan pendekatan metode Systematic Layout Planning SLP dan metode grafik dua metode ini akan menghasilkan dua alternatif layout usulan yang akan dipilih. Berdasarkan hasil penelitian luas kebutuhan area adalah sebesar 53,95 m2. Sedangkan untuk alternatif layout dengan metode SLP jarak perpindahan adalah sebesar 32,1m, layout usulan dengan metode grafik jarak perpindahan adalah sebesar 56,1m. Oleh karena itu akan dipilih alternatif layout usulan dengan metode SLP karena memiliki jarak aliran dan perpindahan yang terkecil.
Strategi Pengembangan Usaha Roti Ganto Dengan Menggunakan Matriks Perumusan Strategi Dan Software Expert Choice
Fitra Fitra;
Melliana Melliana;
Trisna Mesra;
Azmi Azmi;
M. Firhan Habibillah
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 8, No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/jti.v8i1.17152
Usaha Roti Ganto merupakan salah satu UMKM di kota Dumai yang memproduksi roti isi. Berdasarkan kegiatan wawancara yang dilakukan, banyaknya persaingan usaha sejenis membuat usaha Roti Ganto menjadi kesulitan dalam meningkatkan pendapatannya, hal ini dibuktikan dengan jumlah pendapatan pada awal tahun 2021 di bulan Januari-Juni usaha Roti Ganto mengalami penurunan penjualan roti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi pengembangan usaha sesuai dengan kondisi internal dan eksternal usaha Roti Ganto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT dan AHP. Dalam analisis SWOT terdapat beberapa matrik yaitu IFAS & EFAS, digunakan untuk mencari bobot skor, Matriks I-E, digunakan untuk mencari divisi sel perusahaan, dan Matriks SWOT untuk memformulasikan alternatif strategi. Penentuan bobot prioritas menggunakan AHP dengan bantuan software Expert Choice 11 untuk menggetahui alternatif strategi yang dihasilkan dari matrik SWOT. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh total skor IFAS sebesar 3,09 dan skor EFAS sebesar 3,02 yang dapat diartikan bahwa strategi yang harus diterapkan pada situasi ini adalah mendukung pertumbuhan agresif. Strategi yang paling berpengaruh berdasarkan analisa AHP yaitu melakukan promosi produk melalui media iklan fisik maupun online dengan nilai 0,66 dengan alternatif yang menjadi prioritas dalam mengembangkan usaha roti ganto adalah A2 yaitu penetrasi pasar dengan bobot tertinggi 0,41.
EVALUASI MODEL KINERJA PEMASOK BAHAN BAKU AGROINDUSTRI TAHU DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
Hary Fandeli;
Irmayani Irmayani;
Tri Ernita;
Melliana Melliana;
Adi Saputra
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 22, No 1 (2022): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36275/stsp.v22i1.482
Industri kecil dan menengah (IKM) berbasis agroindustri bekontribusi besar dalam perekenomian nasional. IKM harus meningkatkan kinerja dan dapat bertahan dalam persaingan bisnis yang ketat. Pemasok bahan baku menjadi salah satu komponen penting dalam peningkatan kinerja IKM karena menjadi komponen hulu dari sistem rantai pasok. Permasalahan IKM terjadi pada beberapa faktor seperti transportasi dan harga. IKM sering mengalami penundaan produksi akibat terlambatnya kedatangan bahan baku sehingga berpotensi kerugian. Model penilaian kinerja dapat membantu pelaku IKM dalam mengidentifikasi dan mengambil keputusan dalam memilih pemasok. Penelitian ini mengidentifikasi kriteria pemilihan pemasok bahan baku agroindustri tahu dan mengusulkan kerangka kerja untuk mengevaluasi kinerja pemasok mereka. Penelitian ini memiliki tiga tahap utama. Pertama, identifikasi key performance indicators (KPIs) untuk kinerja pemasok pada IKM tahu yang bersumber dari studi literatur. Kedua, melakukan validasi KPIs kepada praktisi agroindustri. Terakhir, mengevaluasi kinerja pemasok IKM tahu berdasarkan KPIs yang dikembangkan menggunakan model analytic hierarchy process (AHP). Hasil penelitian mengusulkan 6 kriteria dan 18 indikator kinerja yang perlu dipertimbangkan oleh pelaku IKM agroindustri dalam memilih pemasok. Semua kriteria dan indikator kinerja dievaluasi menggunakan AHP untuk memperoleh kriteria dan indikator prioritas. Kriteria kualitas bahan baku, layanan pelanggan dan perhatian terhadap aspek sustainability menjadi tiga faktor utama yang dipertimbangkan. Model kinerja pemasok juga diaplikasikan pada salah satu agroindustri tahu di Kota Padang untuk mengevaluasi 4 alternatif pemasok bahan baku mereka. Hasilnya setiap pemasok memiliki keunggulan, namun secara keseluruhan pemasok 1 terpilih sebagai pemasok utama. Pemasok 1 unggul pada kriteria agility, kualitas, koordinasi dan kolaborasi serta efisiensi dalam rantai pasokan.
Penerapan Metode Analytical Network Pocess dalam Pemilihan Supplier di UMKM Kerupuk Kulit Sapi
Trisna Mesra;
Putri Indra Sari;
Melliana Melliana
JURNAL UNITEK Vol. 15 No. 1 (2022): Januari - Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52072/unitek.v15i1.330
Pemilihan supplier merupakan alur kegiatan supply chain dan keputusan strategis yang dapat meningkatkan keunggulan kompetitif bagi UMKM. Perusahaan yang memiliki banyak alternatif supplier harus selektif dalam memilih supplier dengan cara Sistem Evaluasi dan Seleksi Supplier (SESS) yang baik. Beberapa UMKM yang memproduksi kerupuk kulit sapi di kota Dumai mengalami permasalahan terkait pemilihan supplier dikarenakan performa supplier yang kurang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk membantu UMKM kerupuk kulit di kota Dumai dalam memiliih supplier yang tepat dalam memenuhi bahan baku kulit sapi. Sistem pendukung keputusan yang digunakan adalah metode analitycal network process, Dengan metode ANP dapat diketahui bobot setiap kriteria maupun subkriteria dan performance supplier terbaik tiap alternatif sehingga akan diketahui supplier terbaik yang dapat dijadikan pemasok tetap. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh urutan prioritas kriteria bahan baku kulit yaitu: kualitas, harga, pengiriman, pelayanan. Kriteria kualitas dan subkriteria tebal kerupuk menjadi fokus terpenting dari usaha kerupuk kulit. Berikut alternatif supplier terbaik berdasarkan kriteria dan subkriteria adalah palembang dengan bobot 0,400 ( 40% ) Medan 0,398 (39,8%) dan Jakarta 0,202 (20,2%)
Perancangan Alat Irigasi Tetes Sederhana Untuk Tanaman Hias Sekolah Menengah Kejuruan Smk Negeri 4 Dumai Kelas 10 Mekanisasi Pertanian (Mp)
Trisna Mesra;
Melliana Melliana;
Fitra Fitra;
Azmi Azmi;
Novri Jenita Marbun
ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52072/abdine.v1i2.223
Abstract This Community Service Program partners with the Dumai City 4 State Vocational High School (SMK N 4 Dumai). This community service program is very important to implement because it will be able to help children to improve their knowledge and skills in the process of designing simple drip irrigation equipment for ornamental plants. So that vocational students can practice at school and at home and in the environment they are in. Where this drip irrigation tool will be used for ornamental plants in schools and at the homes of each student. With the implementation of this community service program, the community service team at the Dumai High School of Technology provides skills on how to make a simple drip irrigation device by utilizing materials and equipment around us and this is one of the provisions of knowledge for them when they have lived their lives later. . This knowledge can also be used as a skill to develop an entrepreneurial spirit to open a business world that can be used as a source of income.. Keywords: Design, Drip Irrigation, Ornamental Plants Abstrak Program Pengabdian Masyarakat ini bermitra dengan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Kota Dumai (SMK N 4 Dumai). Program pengabdian masyarakat ini sangat penting untuk dilaksanakan dikarenakan akan dapat membantu anak-anak untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan proses perancangan alat irigasi tetes sederhana untuk tanaman hias. Sehingga siswa-siswi SMK bisa mempraktekkan di sekolah dan dirumah serta lingkungan mereka berada. Dimana alat irigasi tetes ini akan dapat dimanfaatkan untuk tanaman hias di sekolah dan di rumah siswa masing- masing. Dengan terlaksananya program pengabdian masyarakat ini, tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat Sekolah Tinggi Teknologi Dumai memberikan skill tentang cara pembuatan alat irigasi tetes sederhana dengan memanfaatkan bahan bahan dan peralatan ada di sekitar kita dan ini merupakan salah satu bekal pengetahuan bagi mereka apabila mereka telah menjalani kehidupan nantinya. Pengetahuan ini juga bisa dijadikan suatu skill untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan untuk membuka dunia usaha yang dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan. Kata kunci: : perancangan, Irigasi tetes, tanaman hias
PENGEMBANGAN MANAJEMEN LAPAK USAHA OBYEK WISATA PANTAI BAHTERA ALAM KECAMATAN MEDANG KAMPAI
Fitra Fitra;
M Arif;
Azmi Azmi;
Trisna Mesra;
Melliana Melliana
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 6 No 3 (2022)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35446/diklatreview.v6i3.1140
The development of coastal tourism objects can be a leading natural tourism in Dumai City. Medang Kapai sub-district, one of the sub-districts in Dumai City which is designated as a tourist area, has 7 beach attractions, namely: Puak Beach, Aulia Beach, Koneng Beach, Pulai Pungguk Beach, Bahtera Alam Beach, Lagenda Beach, and Panorama Beach. Bahtera Alam Beach as a tourist attraction that has existed since 2018. The results of interviews and surveys in the field found that the beach was not as busy as other beaches due to its development that had not been maximized by the management agency. Therefore, the PKM STT Dumai team carried out activities that helped local residents to increase the attractiveness of Bahtera Alam Beach which has a sandy coastline and is quite wide as far as the eye can see. Improving stall management and adding more attractive tourist spots.
Improving Welding Skills For Children In The Halimatussa'diyah Muhammadiyah Orphanage Dumai City: Peningkatan Keterampilan Pengelasan Anak Panti Asuhan Halimatussa’diyah Muhammadiyah Kota Dumai
Trisna Mesra Trisna;
Melliana Melliana;
Fitra Fitra;
Azmi Azmi;
Arif Arif
CONSEN: Indonesian Journal of Community Services and Engagement Vol. 3 No. 1 (2023): Consen: Indonesian Journal of Community Services and Engagement
Publisher : Institut Riset dan Publikasi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Mitra dalam Pengabdian masyarakat ini adalah Panti Asuhan Anak Yatim Halimatussa’diyah Muhammadiyah merupakan panti asuhan yang berada di bawah naungan Muhammadiyah yang berada di Jalan S.M. Amin No. 107 Kelurahan Jaya Mukti Kecamatan Dumai Timur yang berjarak 5,4 Km dari Sekolah Tinggi Teknologi Dumai yang dibina oleh bapak Dalwanto, S.H,. Jumlah Anak Yatim Halimatussa’diyah Muhammadiyah lebih kurang 24 orang dengan tingkat pendidikan SD, SMP, SMA. Permasalahan yang dihadapi panti asuhan Muhammadiyah adalah a. Tidak adanya keterampilan yang dimiliki anak anak panti asuhan setelah menyelesaikan SMA b. Banyaknya waktu luang yang dimiliki anak anak panti asuhan diluar jam sekolah. Solusi dari permasalahan diatas adalah, a. Memberikan keterampilan dasar dasar pengelasan kepada anak anak panti, b. Menjadikan waktu luang anak anak panti asuhan menjadi waktu yang produktif, c. Membuat anak anak panti asuhan memiliki bekal yang dapat digunakan setelah mereka terjun ke masyarakat. Metode pelaksanaan kegitan pengabdian melalui pendekatan kepada pengurus panti asuhan untuk mensinergikan kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan anak panti, membuat rencana cara pelaksanaan kegiatan pelatihan keterampilan pengelasan meliputi tahap persiapan mengetahui kebutuhan panti-tahap sebagai berikut:a. Tahap persiapan, b. Tahap pelaksanaan meliputi menyiapkan modul pelatihan dasar dasar pengelasan, menyiapkan peralatan dan material yang akan digunakan saat praktek pengelasan. c. Pelaksanaan praktek dasar dasar pengelasan dan pembuatan produk sederhana untuk rumah tangga.
PELATIHAN PERANCANGAN PACKAGING DAN CARA PACKAGING PRODUK HOLTIKULTURA SESUAI STANDAR DI KELOMPOK WANITA TANI BELIMBING
Trisna Mesra;
Melliana Melliana;
Fitra Fitra;
Azmi Azmi;
Lis Hafrida
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35446/diklatreview.v7i1.1307
Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) ini bermitra dengan Kelompok Wanita Tani Belimbing dan Saudara-saudara di Desa Purnama Kota Dumai. Kelompok Wanita Tani Kelompok Wanita Tani (KWT) Belimbing di Jl. Sukadamai, RT.08 Kelurahan Bangsal Aceh, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai yang berjarak 18 Km dari Sekolah Tinggi Teknologi Dumai yang dibina oleh Ibu Kotijah. Kelompok Wanita Tani (KWT) Belimbing merupakan kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang merupakan pemberdayaan kelompok masyarakat di bidang hortikultura dengan memanfaatkan pekarangan. Sesuai dengan permasalahan yang dialami mitra terkait penggunaan teknologi tepat guna seperti desain kemasan, merek dan logo yang akan digunakan dalam mengelola produk pertanian yang siap dipasarkan. Untuk memasarkan produk hortikultura diperlukan cara pengemasan, pengemasan yang dapat membuat produk hortikultura bertahan lama dan menjaga tingkat kesegarannya di tangan konsumen serta merek yang memenuhi standar. Oleh karena itu Tim Pengabdian Masyarakat STT Dumai akan memberikan pelatihan metode pengemasan dan desain kemasan untuk meningkatkan keterampilan Kelompok Wanita Tani Bersama Saudara sehingga pelatihan ini dapat memberikan peningkatan pendapatan setiap anggota Kelompok Tani kedepannya. Solusi yang ditawarkan adalah memberikan keterampilan melalui pelatihan pengemasan dan branding sesuai standar. Output yang diharapkan adalah terbentuknya kelompok wanita tani yang memiliki keuntungan tambahan
MAINTENANCE POMPA RECIPROCATING 211/212 PM-4 A/B MENGGUNAKAN METODE RCM DI PT PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT II DUMAI
Trisna Mesra;
Melliana Melliana;
Fitra Fitra;
Rizki Amanda
Buletin Utama Teknik Vol 13, No 3 (2018): Edisi Mei
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pompa Reciprocating 211/212 PM-34 A/B berfungsi mengalirkan fluida berupa diesel oil yang dialirkan ke 211/212 PRT-3 di mana diesel tersebut berfungsi sebagai pelumas mechanical seal 211/212 PRT-3. Pompa ini sering mengalami kerusakan pada komponen packing silinder yang sering bocor yang mengakibatkan terganggunya sistem lubrikasi pada mechanical seal 211/212 PRT-3. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode RCM (Reliablity Centered Maintenance) yang mana metode ini merupakan metode kualitatif yang memanfaatkan informasi dari setiap komponen-komponen peralatan yang berkenaan dengan kehandalan dan kelemahannya lalu menentukan tindakan perawatan yang harus dipilih. Hasil dari penelitian ini peneliti menemukan solusi bahwa tindakan perawatan Pompa Reciprocating 211/212 PM-34 A/B yang harus dilakukan diantaranya adalah Condition directed (63,64 % dari keseluruhan komponen), failure finding (13,64 % dari keseluruhan komponen), dan run to failure (22,72 % dari keseluruhan komponen). Berdasarkan penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa cara mengimplementasikan metode RCM yang telah distandarkan oleh Smith (1992) pada pompa reciprocating 211/212 PM-34 A/B yaitu melakukan pemilihan sistem dan pengumpulan informasi, mendefinisikan batasan sistem, mendeskripsikan sistem dan functional diagram blok, penentuan fungsi sistem dan kegagalan fungsi, Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Logic Tree Analysis (LTA), dan task selection.