Halusinasi adalah persepsi klien terhadap lingkungan tanpa adanya rangsangan yang nyata, sehingga klien menginterpretasikan sesuatu yang tidak nyata tanpa stimulus atau rangsangan dari luar. Tanda dan gejala pada penderita gangguan persepsi sensori: halusinasi yaitu tersenyum atau tertawa sendiri, berbicara sendiri, reaksi yang tidak sesuai dengan kenyataan, melakukan gerakan setelah halusinasi, kurang konsentrasi, kurang interaksi dengan orang lain, dan berpura-pura mendengar sesuatu. Penatalaksanaan pada pasien halusinasi dapat dilakukan dengan cara terapi farmakologi dan nonfarmakologi. Salah satu intervensi nonfarmakologi pada pasien halusinasi adalah terapi okupasi menggambar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan terapi okupasi menggambar untuk mengontrol halusinasi pasien di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. Penelitian dilakukan pada tanggal 19-22 juni 2024, implementasi terapi menggambar dilakukan selama 4 hari berturut-turut. Hasil penelitian didapatkan penurunan tingkat halusinasi yang diukur meggunakan AHRS dengan perbandingan sebelum terapi skor AHRS pasien 33, dan skor 25 pada observasi tanda gejala halusinasimengalami penurunan hingga hari ke-empat didapatkan skor AHRS 5. Diharapkan klien dan keluarga selalu memperhatikan obat pasien secara rutin, melakukan SP1-SP4 halusinasi, melakukan terapi okupasi menggambar untuk menambah aktivitas klien.
Copyrights © 2024