Pendahuluan: Tahap perkembangan remaja awal, yang merupakan usia anak sekolah menengah pertama, memiliki kecenderungan untuk melakukan aktivitas psikomotrik  seperti mengendarai sepeda motor, bermain sepeda dan melakukan olahraga. Hal ini menimbulkan hal yang beresiko, seperti kecelakaan dan jatuh pada remaja yang dapat mengakibatkan berbagai macam cedera. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018, menunjukkan bahwa cedera pada anak remaja merupakan angka tertinggi No.2 berdasarkan usia di Indonesia, yaitu sebesar 12,1% dan angka cedera tertinggi (13%) terjadi pada usia sekolah. Tujuan: Fokus Studi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana simulasi balut bidai dan pendidikan berdampak pada informasi dan kemampuan siswa UPT SMK Negeri 6 Takalar. Metode: Penelitian kuantitatif dilakukan dengan metode experimental. Setiap kelompok memiliki 38 responden sebelum dan setelah tes. Untuk mengetahui apakah penyuluhan dan simulasi balut bidai memiliki pengaruh terhadap pengetahuan dan kemampuan siswa UPT SMK Negeri 6 Takalar, analisis data dilakukan menggunakan uji statistic Wilcoxon. Hasil: Dibuktikan bahwa nilai p-value adalah 0,000 adalah lebih luas dari ? 0,05. Analisis hubungan analisa ini menghasilkan distribusi dan frekuensi dari setiap variabel yang telah diteliti dengan menggunakan uji Wilcoxon Kesimpulan: Besarnya pengetahuan dan keterampilan dipengaruhi oleh teknik edukasi dan simulasi pemasangan belat. tingkat pengetahuan dan keterampilan siswa UPT SMK Negeri 6 Takalar.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024