Pendahuluan: Tingginya angka mortalitas akibat sepsis pada pasien stroke kian hari kian meningkat. Perlunya sebuah alat pendeteksi kemungkinan terjadinya sepsis tentunya akan sangat membantu di tatanan klinis. Tujuan penelitian ini adalah menguji secara diagnostic untuk melihat akurasi, sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif dan nilai duga negative dari qSOFA score dalam memprediksi mortalitas secara dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu desain cross sectional dengan pendekatan uji diagnostic yang dilakukan terhadap pasien stroke yang dirawat diruang intensif RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen dalam kurun waktu bulan Desember 2023 hingga Februari 2024. Jumlah sampel yang dilibatkan sebanyak 120 orang pasien yang memenuhi kriteria inklusi penelitian. Hasil dari analisis diagnostic alat qSOFA score diperoleh nilai AUCROC sebesar 0.839 (IK 95%; 0.698 – 0.980) dan nilai cut off point 2 dengan nilai akurasi sebesar 80.00%, nilai sensitivitas sebesar 83.09%, nilai spesifisitas sebesar 75.51%, nilai duga positif sebesar 83.09% dan nilai duga negative sebesar 75.51%. Diskusi: semakin tinggi nilai sensitivitas sebuah alat qSOFA score akan meningkatkan akurasi alat tersebut dalam melakukan fungsinya yaitu dalam mendeteksi kemungkinan adanya sepsis pada pasien. Kesimpulan dari penelitian ini adalah qSOFA score dapat menjadi sebuah alat dalam mendeteksi dan memprediksi mortalitas secara awal pada pasien stroke di ruang Intensif. Ketepatan dan kecepatan prediksi sepsis akan dapat mengurangi resiko terjadinya mortalitas dan mengoptimalkan perawatan serta pengobatan terhadap pasien.
Copyrights © 2024