Keaktifan belajar siswa merupakan faktor penting dalam keberhasilan proses pembelajaran, terutama dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila yang menuntut keterlibatan aktif dan kerjasama siswa. Namun, keaktifan belajar siswa kelas IV SDN 20 Palu masih rendah, sehingga perlu adanya inovasi dalam pendekatan pembelajaran untuk meningkatkan partisipasi siswa. Salah satu pendekatan yang dianggap efektif adalah model Problem Based Learning (PBL) yang dipadukan dengan media permainan “ubur-ubur”, yang dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan interaktif. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data keaktifan siswa dikumpulkan melalui observasi terhadap empat indikator utama: partisipasi dalam pemecahan masalah, serta dalam tugas belajar, mengemukakan pendapat/ide, serta kerjasama dan hubungan sosial. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam keaktifan belajar siswa. Rata-rata keaktifan siswa meningkat dari 48,75% pada prasiklus menjadi 68,75% pada Siklus I, dan 90% pada Siklus II. Peningkatan terlihat pada semua indikator, termasuk partisipasi dalam pemecahan masalah, kemampuan mengemukakan pendapat, dan kerjasama. Model PBL berbantuan media permainan ubur-ubur terbukti efektif dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada pembelajaran Pendidikan Pancasila. Media ini tidak hanya meningkatkan partisipasi dan interaksi sosial siswa tetapi juga membantu mereka dalam memahami materi dengan lebih baik. Studi ini merekomendasikan penggunaan media permainan dan model PBL secara berkelanjutan dan terintegrasi dengan strategi pembelajaran lainnya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024