PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN
Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II

KAJIAN LABORATORIUM MENGENAI KETERBASAHAN BATUAN PADA RESERVOIR YANG MENGANDUNG MINYAK PARAFIN PADA PROSES IMBIBISI

Siti Kartika (Unknown)
Sugiatmo Kasmungin (Unknown)



Article Info

Publish Date
14 Apr 2016

Abstract

Setelah sumur produksi kehilangan tenaga dorong alamiah nya, dibutuhkan tenaga dorongbantuan agar tetap dapat memperoleh minyak. Salah satu metode yang dapat dilakukan padatahapan secondery recovery ini adalah menggunakan surfaktan. Surfaktan bertujuan untukmembantu meningkatkan produksi minyak dikarenakan dapat mengurtangi tengangan antarmukasehingga diharapkan mampu mendorong minyak kepermukaan. Pada penelitian ini, dilakukanpercobaan di laboratorium untuk mengetahui konsentrasi surfaktan terhadap peningkatanperolehan minyak ( recovery factor) pada proses imbibisi dengan salinitas tinggi.Diharapkan darihasil percobaan tersebut, dapat diketahui besar konsentrasi surfaktan dan nilai salinitas yang idealsehingga dapat meningkatkan perolehan minyak (recovery factor). Pada percobaan ini digunakanmasing-masing delapan konsentrasi NaCl dan empat salinitas. Larutan brine Nacl 0.25%, brineNacl 0.50%, brine Nacl 0.75%, brine Nacl 1%, brine Nacl 1.25%, brine Nacl 1.50%, brine Nacl1.75%, dan brine Nacl 2% (5000 ppm, 10000 ppm 15000 ppm, dan 20000 ppm) dihitung nilaidensitas, viskositas, dan tegangan permukaan. Tiap konsentrasi surfaktan dicampurkan denganempat salinitas yang berbeda antara lain 5000 ppm, 10000 ppm 15000 ppm, dan 20000 ppm laludihitung tegangan antarmuka tiap larutanya.Setelah itu masing-masing core dilihat perkembangandari hari ke hari untuk mengetahui hasil pendesakkan minyak untuk dihitung nilai recoveryfactornya. Pada salinitas 5000ppm diperoleh nilai recovery factor tertinggi yaitu sebesar 2.05%.

Copyrights © 2015