Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pendidikan seks (sex education) dalam mempengaruhi intensi remaja melakukan hubungan seksual pranikah (premarital sex) di dunia perhotelan di Bali. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan survei. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 100 remaja yang bekerja di berbagai hotel di Bali. Data dianalisis menggunakan metode regresi linier untuk mengukur pengaruh variabel-variabel pendidikan seks terhadap intensi melakukan hubungan seksual pranikah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan seks memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi remaja dalam melakukan hubungan seksual pranikah. Remaja yang mendapatkan pendidikan seks yang komprehensif menunjukkan intensi yang lebih rendah untuk melakukan hubungan seksual pranikah dibandingkan dengan mereka yang tidak mendapatkan pendidikan seks atau mendapatkan pendidikan seks yang kurang memadai. Faktor-faktor seperti pengetahuan tentang kontrasepsi, kesadaran akan risiko kesehatan, dan nilai-nilai moral juga berperan penting dalam menentukan intensi remaja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pentingnya implementasi program pendidikan seks yang komprehensif di lingkungan perhotelan untuk menekan intensi remaja melakukan hubungan seksual pranikah. Program-program tersebut harus mencakup informasi yang akurat tentang kesehatan reproduksi, kontrasepsi, dan nilai-nilai moral untuk membekali remaja dengan pengetahuan dan kesadaran yang diperlukan dalam mengambil keputusan yang bertanggung jawab terkait dengan perilaku seksual mereka.Kata kunci:  Pendidikan Seks, Remaja, Hubungan Seksual Pranikah, Perhotelan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024