Latar Belakang: Formalin merupakan bahan kimia yang dilarang penggunaannya dan sering disalahgunakan oleh masyarakat sebagai bahan tambahan pangan pengawet makanan contohnya pada ikan asin. Kurangnya pengetahuan, pedagang akan menjadikan perilaku pedagang terbiasa menggunakan formalin tanpa memperhatikan dan mempertimbangakan apakah formalin yang digunakan baik atau tidak untuk kesehatan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan diketahuinya gambaran keberadaan formalin, pengetahuan pedagang ikan asin di Pasar Tradisional Kecamatan Seberang Ulu I Kota Palembang. Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan rancangan potong lintang. Populasi Penelitian ini sebanyak 50 pedagang ikan asin. Pengambilan sampel ikan asin dilakukan secara Purposive Sampling dengan beberapa pertimbangan tertentu, kemudian dilakukan uji laboratorium dengan Test Kit Formaldehyde secara kualitatif. Data dianalisis secara univariat, dan bivariat. Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil uji laboratorium dari 17 sampel ikan asin yang diambil sebanyak 13 sampel (76,5%) positif formalin. Dari 33 pedagang dengan Pengetahuan Baik diperoleh 8 sampel (24,2%) positif formalin, sedangkan dari 17 pedagang dengan Pengetahuan Kurang Baik diperoleh 5 sampel (29,4%) positif. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pedagang yang memiliki Pengetahuan Baik, masih ditemukannya keberadaan formalin dalam ikan asin yang dijual di pasar tradisional, tidak menutup kemungkinan bahwa setiap pedagang dapat menjual makanan yang berformalin tanpa mereka sadari. Disarankan kepada masyarakat untuk lebih teliti dan hati-hati dalam membeli ikan asin dengan memperhatikan kondisi fisik ikan asin.
Copyrights © 2024