Penelitian ini mengkaji implementasi intervensi sosial dalam menangani kecanduan media sosial di kalangan siswa SMAN 14 Kota Bekasi. Fenomena kecanduan media sosial telah menjadi permasalahan serius yang mempengaruhi kesehatan mental, prestasi akademik, dan perkembangan sosial remaja. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, penelitian ini melibatkan 150 siswa sebagai responden utama, didukung dengan wawancara mendalam terhadap guru BK, psikolog sekolah, dan orang tua siswa. Program intervensi sosial yang diterapkan mencakup tiga komponen utama: literasi digital, konseling kelompok, dan pengembangan aktivitas alternatif. Hasil penelitian menunjukkan penurunan signifikan tingkat kecanduan media sosial sebesar 45% setelah implementasi program selama enam bulan, dengan peningkatan prestasi akademik rata-rata sebesar 15%. Temuan ini mengindikasikan efektivitas pendekatan intervensi sosial yang komprehensif dalam menangani kecanduan media sosial pada remaja, sekaligus menyoroti pentingnya kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan profesional kesehatan mental dalam mendukung kesuksesan program.
Copyrights © 2025