ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran Eksplorasi Emosi Marah dalam Budaya Minangkabau. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Subjek penelitian berjumlah 3 orang yang merupakan keturunan minang yang besar dan tumbuh dalam budaya Minang dan dewasa awal sampai akhir. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang menggunakan pendekatan fenomenologi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode interpretative phenomenological analysis (IPA). Penelitian ini mengeksplorasi gambaran emosi marah dalam budaya Minangkabau yang sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya budaya minangkabau, norma sosial, dan adat istiadat yang kuat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emosi marah tidak hanya sekedar respon fisiologis tetapi juga fenomena yang kompleks, melibatkan aspek biologis, emosional, intelektual, sosial, dan spiritual yang dituangkan oleh budaya minangkabau. Secara biologis, kemarahan ditandai dengan gejala seperti peningkatan detak jantung, tekanan darah, gemetar, dan respon otot yang menegang. Dalam penelitian ini juga menyoroti adanya pengaruh pengalaman masa lalu dan pola pikir dalam membentuk respon terhadap kemarahan. Pengalaman sebelumnya yang negatif sering kali memperkuat reaksi emosional terhadap situasi serupa di masa kini. Selain itu, aspek spiritual berperan dalam mengatur perilaku, di mana individu merasa bersalah setelah marah jika tindakan mereka melanggar prinsip moral atau agama.
Copyrights © 2025