Kepolisian merupakan salah satu pilar utama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan keberadaannya, kepolisian dapat melakukan tindakan preventif dan penindakan terhadap berbagai tindak kejahatan yang dapat mengancam stabilitas sosial dan keamanan negara. Pelaksanaan fungsi peran anggota kepolisian, maka salah satu faktor dalam menilai anggota kepolisian penanganan perkerjaannya adalah terletak dari kinerja kerjanya. Kinerja anggota kepolisian berperan penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta menegakkan hukum. Riset ini bertujuan guna mengetahui dan menganalisis bagaimana dampak lingkungan kerja dan kompensasi dalam meningkatkan kinerja anggota kepolisian melalui motivasi kerja dalam penanganan kasus tindak pidana umum pada polisi daerah di Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yakni metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism. Dimana teknik pengumpulan data melalui pengedaran kuesioner, dengan menentukan sampel yakni anggota kepolisian yang ditentukan sejumlah 94 respondent, dengan teknik analisis data memakai analisis path. Dari hasil uji jalur diperoleh temuan bahwa lingkungan kerja berdampak nyata pada motivasi kerja. Kompensasi berdampak nyata pada motivasi kerja. Lingkungan kerja dan kompensasi berdampak nyata pada kinerja anggota Kepolisian. Kemudian motivasi kerja berdampak nyata pada kinerja. Kemudian temuan uji mediasi antara dampak lingkungan kerja dan kompensasi pada kinerja anggota kepolisian melalui motivasi kerja maka dapat dinyatakan bahwa motivasi kerja bisa memediasi dampak lingkungan kerja dan kompensasi pada kinerja anggota polisi Daerah Sulsel.
Copyrights © 2024