Berdasarkan survei, pengetahuan masyarakat tentang bahaya formalin dan cara mendeteksinya masih terbatas karena pengujian formalin biasanya memerlukan laboratorium. Untuk itu, pelatihan diberikan dengan memanfaatkan kulit buah naga sebagai bahan alami yang sederhana dan mudah diakses. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kemampuan ibu-ibu di Majelis Taklim Permata Babul Maghfirah, Majene, dalam mendeteksi kandungan formalin pada bahan pangan secara mandiri. Kegiatan ini meliputi beberapa tahapan: persiapan melalui komunikasi dengan mitra, pelaksanaan berupa penjelasan teknik deteksi formalin dan eksperimen langsung, serta monitoring dan evaluasi untuk mengukur keberhasilan pelatihan. Hasilnya menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan peserta hingga 80%. Peserta mampu melakukan metode deteksi sederhana secara mandiri dan mengidentifikasi bahan pangan yang dicurigai mengandung formalin. Kesimpulannya, pelatihan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis peserta dalam mendeteksi formalin menggunakan bahan alami. Metode sederhana ini terbukti efektif dan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Disarankan agar program serupa diperluas dengan memanfaatkan bahan alami lain untuk mendeteksi zat berbahaya serta melibatkan peserta yang lebih beragam, termasuk laki-laki dan generasi muda, guna meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat secara luas.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024