Perhitungan beban drag dan torsi dalam kegiatan pemboran salah satu aspek yang penting karenadapat menjadi acuan dalam pemilihan Grade Drill Pipe, Top Drive dan Rig pemboran. Tujuanutama adalah menghindari dan meminimalisirkan terjadinya permasalahan pemboran sepertiterpuntir rangkaian, tertekuknya rangkaian dan permasalahan pemboran lainnya yang dapatmenimbulkan Non Productive Time (NPT). Analisa beban drag dan torsi pada sumur panas bumiRSY lapangan H dilakukan dengan dua metode perhitungan yaitu secara teoritis denganpenurunan rumus oleh Rudi R.- Dodi Lesmana dan penggunaan Software Wellplan 5000.1 yangakan dibandingkan dengan hasil aktual torsi oleh pembacaan MWD dan beban drag yangdibandingkan antara hasil kedua metode untuk mengetahui besar Friction Factor setiap Section,maksimum torsi, permasalahan yang timbul dari beban drag dan torsi dan permasalahan lainnya.Besar nilai beban drag dan torsi yang berdampak baik terhadap pemboran yang berjalan amansehingga tidak sering dilakukannya penggantian rangkaian pemboran ke permukaan dan tidak adaterlihat indikasi permasalahan yang timbul. Selain itu penggunaan Drill Pipe dengan grade S-135dapat diturunkan dengan menggunakan Grade G-105. Serta analisa kekakuan rangkaian yangbernilai dibawah nilai dibawah nilai aman dari Stiffness Ratio pada pemboran sumur panas bumiRSY ada Section 26” dan 17½” dan kekauan berlebih pada Section 36”.
Copyrights © 2015