Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sedang mengembangkan Gedung Akselerator Elektron Energi Tinggi (AEET) di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, sebagai bagian dari upaya untuk mendukung penelitian dan inovasi ilmiah di Indonesia. Salah satu komponen utama dalam proyek ini adalah pembangunan Bunker yang dirancang untuk memiliki ketahanan tinggi terhadap radiasi dan gempa bumi, dengan mempertimbangkan wilayah Indonesia yang rawan gempa. Desain Bunker ini memperhitungkan percepatan gempa dasar (Peak Ground Acceleration atau PGA) sebesar 0,3g sesuai dengan kondisi geologis setempat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menghitung ulang struktur kolom dan pelat bunker AEET sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Metode penelitian yang digunakan meliputi studi literatur untuk memahami teori dan standar yang relevan, pengolahan data lapangan, pemodelan struktur menggunakan software ETABS, analisis gaya dalam, serta perhitungan manual menggunakan Excel untuk memverifikasi hasil pemodelan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur kolom dan pelat bunker AEET mampu menahan beban aksial, geser, dan momen yang terjadi selama operasional, serta memenuhi seluruh persyaratan keamanan dan ketahanan gempa sesuai standar SNI. Desain ulang yang dilakukan meningkatkan keamanan struktur dan memastikan operasional yang aman dan efisien dalam jangka panjang. Penelitian ini juga merekomendasikan penggunaan material modern dan penerapan sistem pemantauan struktural secara real-time untuk memastikan keberlanjutan dan keselamatan fasilitas ini di masa depan. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan infrastruktur penelitian di Indonesia, memastikan bahwa fasilitas AEET tidak hanya berteknologi canggih, tetapi juga aman dan tangguh dalam menghadapi kondisi geologi yang menantang.
Copyrights © 2024