Peningkatan perolehan minyak dapat dilakukan dengan salah satu cara yaitu injeksi air. Injeksi airadalah bagian penting dari proses industri minyak dan gas bumi. Penginjeksian air bergunasebagai energi tambahan untuk meningkatkan produktivitas suatu reservoir minyak yang telahmengalami penurunan tekanan. Air tersebut berperan sebagai fluida pendorong yang akanmendesak minyak dimana air injeksi mendesak minyak dan minyak akan terdesak keluar melaluisumur produksi. Pada penelitian ini dilakukan evaluasi pelaksanaan injeksi air pada Lapangan ‘X’dengan melihat data penurunan produksi dan dilakukan perhitungan menggunakan metode declinecurve, sehingga dapat diketahui besarnya peningkatan perolehan minyak setelah dilakukan injeksiair. Lapangan ‘X’ merupakan lapangan penghasil minyak bumi, ditemukan pada tahun 1997dimana Lapangan X mulai berproduksi pada tahun 1998. Pada lapangan X terdapat 17 sumurproduksi dan 4 sumur injeksi, lapangan ini terlekat di kabupaten Lahat provinsi Sumatera Selatan,pada Lapangan X formasi utama terletak pada Formasi Muara Enim.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2015